INQUIRY BERWAWASAN SOSIOKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA


ERIKA SULISTYA NUGRAHA, 0103516039 (2018) INQUIRY BERWAWASAN SOSIOKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of INQUIRY BERWAWASAN SOSIOKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR  SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA]
Preview
PDF (INQUIRY BERWAWASAN SOSIOKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA)
Download (949kB) | Preview
Official URL: https://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Nugraha, Erika Sulistya. 2018. Inquiry Berwawasan Sosiokultural untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA. Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi PGSD. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Hartono, M.Pd., Pembimbing II Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si. Kata Kunci: Inquiry berwawasan Sosiokultural, IPA SD, Keterampilan Proses Sains, Motivasi Belajar. Kearifan lokal banyak kita jumpai pada materi pelajaran kurikulum 2013. Namun kultur setiap daerah mempunyai perbedaan masing-masing sehingga diperlukan sebuah model pembelajaran, salah satunya adalah pembelajaran sosiokultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains terhadap pembelajaran IPA kelas IV SD menggunakan model inquiry berwawasan sosiokultural. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental Design dengan bentuk nonequalivalent control group design. Teknik sampling yang digunakan jenis Cluster Random Sampling diperoleh kelompok siswa SD N 5 Jepang sebagai kelas kontrol terdiri dari 40 siswa dan SD N 3 Gulang sebagai kelas eksperimen terdiri dari 32 siswa. Hasil analisis N-gain menunjukkan bahwa pada kelas kontrol aspek mengobservasi, mengklasifikasi, mengkomunikasi dan menginferesi mendapatkan 0,10; 0,07; 0,09, dan -0,08. Semua aspek keterampilan proses sains termasuk dalam kategori rendah, sedangkan inquiry berwawasan sosiokultural kelas eksperimen aspek mengobservasi, mengklasifikasi, mengkomunikasi dan menginferensi mendapatkan 0,61 (sedang); 0,45 (sedang); 0,26 (rendah); dan 0,30 (rendah). Hasil Uji t menunjukkan adanya perbedaan hasil rata-rata keterampilan proses sains pada aspek mengobservasi hasil Sig. (2 tailed) sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai thitung 2,947 > ttabel = 2.04227. Aspek mengklasifikasi Sig. (2 tailed) sebesar 0,015 < 0,05 dan nilai thitung 2,493 > ttabel = 2.04227. Aspek menginferensi Sig. (2 tailed) sebesar 0,042 < 0,05 dan nilai thitung 2,074 > ttabel = 2.04227. Namun pada aspek mengkomunikasi tidak ada perbedaan rata-rata hasil pembelajaran keterampilan proses sains antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan hasil Sig. (2 tailed) sebesar 0,321 > 0,05 dan nilai thitung 1,000 < ttabel = 2.04227. Peningkatan motivasi belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, sebelum perlakuan sebesar 51% dan setelah perlakuan sebesar 81%. Dapat disimpulkan hasil keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kelompok kontrol.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Inquiry berwawasan Sosiokultural, IPA SD, Keterampilan Proses Sains, Motivasi Belajar.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > L Education (General) > learning style
L Education > L Education (General) > learning activity
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar, S2
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 04 Nov 2020 06:56
Last Modified: 04 Nov 2020 06:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40980

Actions (login required)

View Item View Item