ESTETIKA BENTUK PERTUNJUKAN TARI JARANAN PADA PAGUYUBAN SARI UTOMO JUNGGUL BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG


Intan Nurfauziah, 2501413135 (2020) ESTETIKA BENTUK PERTUNJUKAN TARI JARANAN PADA PAGUYUBAN SARI UTOMO JUNGGUL BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ESTETIKA BENTUK PERTUNJUKAN TARI JARANAN PADA PAGUYUBAN SARI UTOMO JUNGGUL BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG]
Preview
PDF (ESTETIKA BENTUK PERTUNJUKAN TARI JARANAN PADA PAGUYUBAN SARI UTOMO JUNGGUL BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG) - Published Version
Download (8MB) | Preview

Abstract

Bentuk pertunjukan Tari Jaranan mengikuti alur cerita legenda Tlatah Suci Ratu Shima, tetapi sudah dimodifikasi sehingga mempunyai keindahan asli milik Tari Jaranan Paguyuban Sari Utomo. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana estetika bentuk pertunjukan Tari Jaranan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis estetika bentuk pertunjukan Tari Jaranan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, estetis koregrafi, etik, dan emik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Data dianalisis dengan teori Adshead dan teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estetika bentuk pertunjukan Tari Jaranan dilihat dari elemen-elemen pertunjukan yaitu gerak, tata rias dan busana, iringan, tempat, tata cahaya, pelaku dan properti. Gerak Tari Jaranan berkesan gagah dan tegas. Rias korektif dan karakter yang digunakan penari berkesan indah untuk Ratu Shima namun tegas dan gagah untuk penari Jaranan karena ada perbedaan yaitu pidih pada bagian godeg untuk penari Jaranan. Busana Tari Jaranan berkesan meriah dan gagah karena menggunakan warna cerah yaitu penari jaranan dominan merah sedangkan Ratu Shima dan penari gunungan warna biru. Busana penari Jaranan memakai jarik yang disematkan dibagian belakang celana dan diwiru 3 jari. Iringan Tari Jaranan meriah dan dinamis karena gamelan dimainkan dengan perpaduan irama dados dan irama tanggung dengan suara kendhang yang kadang dimainkan keras. Tempat dan tata cahaya berkesan megah karena meningkatkan keberhasilan pertunjukan Tari Jaranan. Pelaku yaitu penari Jaranan, Ratu Shima dan gunungan sudah remaja dan menghayati sesuai dengan karakter Tari Jaranan Tlatah Suci Ratu Shima yang lincah tetapi tegas. Properti Jaranan menimbulkan ketegasan isi Tari Jaranan legenda jaranan Tlatah Suci Ratu Shima. Saran dari peneliti adalah agar koreografer Tari Jaranan Tlatah Suci Ratu Shima tetap mempertahankan Tari Jaranan dan mengajarkan ke generasi muda. Saran kepada Paguyuban Sari Utomo agar mempertahankan Tari Jaranan sebagai kesenian di lingkungan Junggul. Bagi masyarakat khususnya generasi muda bisa mengapresiasi Tari Jaranan. Bagi Pemerintah Kabupaten Semarang agar mengenalkan Tari Jaranan ke masyarakat dengan cara mementaskan Tari Jaranan pada acara yang diagendakan oleh Pemerintah seperti Pemilihan kirab budaya, HUT Kabupaten Semarang dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Estetika, Bentuk Pertunjukan, Tari Jaranan
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 04 Nov 2020 06:14
Last Modified: 04 Nov 2020 06:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40961

Actions (login required)

View Item View Item