IMOBILISASI ASAM HUMAT OLEH KITOSAN SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Fe(II)


Eka Muliaty , 4350406030 (2010) IMOBILISASI ASAM HUMAT OLEH KITOSAN SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Fe(II). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of IMOBILISASI ASAM HUMAT OLEH KITOSAN SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Fe(II)]
Preview
PDF (IMOBILISASI ASAM HUMAT OLEH KITOSAN SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Fe(II)) - Published Version
Download (14MB) | Preview

Abstract

Asam humat merupakan unsur organik utama yang banyak terdapat pada tanah gambut, mengandung gugus-gugus fungsional utama seperti karboksilat, -OH fenolat, dan –OH alkoholat. Kitosan adalah produk terdeasetilasi dari kitin yang merupakan biopolimer yang banyak terdapat pada serangga, krustasea, dan fungi, mempunyai gugus amino bebas (-NH2) dan hidroksil (-OH). Semua gugus ini memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan ion logam dalam larutan. Kitosan dapat digunakan sebagai padatan pendukung dalam mengimobilisasi asam humat sehingga dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi terhadap logam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan asam humat, kitosan, humat-kitosan terhadap penyerapan ion Fe(II), serta mengetahui kapasitas adsorpsi maksimum dan energi adsorpsi masing-masing adsorben. Asam humat diisolasi dari tanah gambut Rawapening-Jawa Tengah menggunakan ekstraksi alkali, hasil isolasi dikarakterisasi gugus fungsionalnya menggunakan spektroskopi inframerah dan ditentukan kadar abunya. Kitosan diperoleh melalui serangkaian proses deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi kitin dari cangkang udang. Karakterisasi gugus fungsional kitosan menggunakan spektroskopi inframerah, ditentukan kadar abu, kadar N dan derajat deasetilasi. Imobilisasi asam humat oleh kitosan dilakukan dengan mereaksikan 2 g asam humat dalam 125 mL NaOH 0,5 M dan 20 g kitosan dalam 125 mL HCl 0,5 M, hasilnya dikarakterisasi gugus fungsionalnya menggunakan spektroskopi inframerah dan ditentukan kadar N nya. Adsorpsi ion logam Fe(II) dilakukan dengan variasi waktu kontak dan konsentrasi untuk mengetahui kondisi optimum menggunakan metode spektroskopi serapan atom (SSA). Hasil karakterisasi asam humat didapat kadar abu sebesar 30,47%. Karakterisasi kitosan didapat kadar abu sebesar 1,14%, kadar N sebesar 8,21% dan derajat deasetilasi 85,36%. Kadar N hasil imobilisasi asam humat-kitosan sebesar 7,17%. Hasil penelitian menunjukkan waktu kontak dan konsentarasi optimum adsorpsi Fe(II) pada asam humat yaitu pada waktu kontak 120 menit dan konsentrasi 80 ppm, pada kitosan yaitu 90 menit dan 80 ppm, pada humatkitosan yaitu 120 menit dan 80 ppm. Kapasitas adsorpsi maksimum Fe(II) pada adsorben asam humat, kitosan dan humat-kitosan berturut-turut adalah 144,25 mg/g, 45,71 mg/g, 53,90 mg/g. Energi adsorpsi untuk adsorben asam humat, kitosan dan humat-kitosan berturut-turut adalah 10,67 kJ/mol, 13,24 kJ/mol, 25,23 kJ/mol.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: imobilisasi, asam humat, kitosan, adsorpsi.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 17 Sep 2011 04:04
Last Modified: 25 Apr 2015 05:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4086

Actions (login required)

View Item View Item