KEBERLANGSUNGAN PERTUNJUKAN TRUNTUNG GAMELAN DAN KREATIVITAS SENIMAN TRUNTUNG SORENG DI SANGGAR WARGO BUDOYO KABUPATEN MAGELANG
Raditya Wahyu Indariyana, 0204514014 (2019) KEBERLANGSUNGAN PERTUNJUKAN TRUNTUNG GAMELAN DAN KREATIVITAS SENIMAN TRUNTUNG SORENG DI SANGGAR WARGO BUDOYO KABUPATEN MAGELANG. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (KEBERLANGSUNGAN PERTUNJUKAN TRUNTUNG GAMELAN DAN KREATIVITAS SENIMAN TRUNTUNG SORENG DI SANGGAR WARGO BUDOYO KABUPATEN MAGELANG)
- Submitted Version
Download (996kB) | Preview |
Abstract
Indariyana, Raditya Wahyu. 2019. “Keberlangsungan Pertunjukan Truntung Gamelan dan Kreativitas Seniman Truntung Soreng di Sanggar Wargo Budoyo Kabupaten Magelang”. Tesis. Program Studi Pendidikan Seni. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Wadiyo, M.Si., Pembimbing II Dr. Udi Utomo, M.Si. Kata Kunci: Keberlangsungan, Truntung Gamelan, Kreativitas, Truntung Soreng. Truntung Gamelan merupakan salah satu kesenian khas dari daerah Magelang. Kesenian ini bermula dari percampuran antara Truntung dengan seperangkat alat Gamelan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis tentang keberlangsungan pertunjukan Truntung Gamelan dan kreativitas seniman Truntung Soreng di Sanggar Wargo Budoyo Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan multidisiplin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Keabsahan data dilakukan menggunakan teknik triangulasi data, jenis trianggulasi data yang digunakan adalah trianggulasi data sumber dan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Keberlangsungan pertunjukan Truntung Gamelan pada akhirnya menunjukkan bahwa kesenian tersebut tidak dapat bertahan. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya disfungsi pada bagian masyarakat pendukung. Sebab-sebab lain yang menjadi penghambat keberlangsungan pertunjukan Truntung Gamelan adalah terjadinya fugsi laten dari ketua, seniman, dan ideologi mandiri yang didapat dari Komunitas Lima Gunung. Namun pada saatnya ideologi mandiri dengan didukung kreativitas oleh seniman mampu mengantarkan mereka membentuk suatu kesenian yang baru dengan meninggalkan bagian yang mengalami disfungsi, kesenian tersebut adalah Truntung Soreng yang merupakan kombinasi dari kesenian Soreng dan Truntung. Hasil kreativitas dari seniman terdapat pada penambahan jumlah Truntung, penambahan tugas penari Soreng untuk sekaligus memainkan Truntung, pemakaian krincingan dan kostum yang lebih bebas dan dapat menyesuaikan tema kegiatan. Pertunjukan Truntung Gamelan yang tidak bisa bertahan harus mampu dijadikan sebagai pelajaran agar nantinya tidak terulang pada kesenian Truntung Soreng. Untuk menjaga keberlangsungan truntung kesenian Truntung Soreng seniman bisa terus mengasah kreativitas yang kemudian menghasilkan suatu produk yang unik yang memiliki ciri khas, sehingga tetap diminati masyarakat dan mampu bersaing dengan kesenian dan hiburan yang lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Keberlangsungan, Truntung Gamelan, Kreativitas, Truntung Soreng. |
Subjects: | L Education > Special Education > Art education N Fine Arts > NL Theater and Dance N Fine Arts > NN Music |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 02 Nov 2020 05:18 |
Last Modified: | 02 Nov 2020 05:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40798 |
Actions (login required)
View Item |