REVITALISASI TARI SINING DI SANGGAR KUTA DANCE TEATER UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI ACEH TENGAH


Meipur Yanti, 0204516023 (2019) REVITALISASI TARI SINING DI SANGGAR KUTA DANCE TEATER UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI ACEH TENGAH. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of REVITALISASI TARI SINING  DI SANGGAR KUTA DANCE TEATER UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI ACEH TENGAH]
Preview
PDF (REVITALISASI TARI SINING DI SANGGAR KUTA DANCE TEATER UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI ACEH TENGAH) - Submitted Version
Download (991kB) | Preview
Official URL: https://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Yanti, Meipur. 2018. “Revitalisasi Tari Sining Di Sanggar Kute Dance Teater Untuk Pengembangan Pariwisata Aceh Tengah”. Tesis. Program Studi Pendidikan Seni. Pascasarjana. Universitas Negri Semarang. Pembimbing I Dr. Agus Cahyono, M.Hum. Pembimbing II Dr. Syakir, M.Sn., i-xxi, 262 Kata kunci: Pariwisata, Revitalisasi, Tari Sining. Tari Sining merupakan kesenian yang berasal dari dataran tinggi Gayo Aceh Tengah Takengon. Tari Sining memiliki nilai ritual dan sakral yang ini berfungsi sebagai ritual pembangunan Rumah Reje, Penobatan Reje dan juga saat sekarang dijadikan sebagai salah satu kesenian atraksi budaya yang bersifat hiburan. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana proses revitalisasi Tari Sining di sanggar Kute Dance Teater Aceh Tengah, bagaimana bentuk Tari Sining hasil revitalisasi di sanggar kute Dance Teater Aceh Tengah, dan bagaimana pemanfaatan Tari Sining untuk pegembangan Pariwisata Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan mendeskripsikan dan mengintepretasikan hasil temuan di lapangan dengan pendekatan interdisiplin yakni etnokoreologi dan histori. Lokasi penelitian di Sanggar Kute Dance Teater Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumen. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, mengenai proses revitalisasi Tari Sining dapat di lakukan dengan beberapa tahapan yaitu: tahap reformulasi, tahap komunikasi, tahap organisasi, tahap adaptasi, tahap transformasi, dan tahap rutinitas. Kedua, bentuk Tari Sining terdiri dari tema, gerak, musik pengiring, tata rias, tata busana, properti tari, dan pola lantai. Ketiga, Tari Sining berperan sebagai atraksi budaya, yang mana di dalamnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tiruan dari tradisi, singkat dan padat, penuh variasi, tidak sakral, disajikan secara menarik, murah, mudah dicerna oleh wisatawan. Tari Sining dijadikan salah satu promosi wisata melalui video dokumenter, dan juga menambah keuntungan perekonomian bagi masyarakat dan daerah setempat karena Tari Sining sebagai salah satu sajian dalam suatu acara pertujukan dan sebagai sarana hiburan. Saran yang direkomendasikan meliputi: pertama, penari maupun pemusik seharusnya tidak ragu-ragu lagi dalam menarikan Tari Sining harus sesuai dengan pakemnya. Kedua, harus bisa sama-sama konsisten baik pemusik maupun penari. Ketiga, pihak pemerintah seharusnya lebih memperhatikan tarian-tarian tradisional seperti Tari Sining ini ataupun kesenian lainnya agar tidak punah kembali dan tetap bisa mengisi dunia hiburan bagi masyarakat Gayo.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Pariwisata, Revitalisasi, Tari Sining.
Subjects: L Education > Special Education > Art education
N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 02 Nov 2020 05:04
Last Modified: 02 Nov 2020 05:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40795

Actions (login required)

View Item View Item