PELANGGARAN PRINSIP PERCAKAPAN DAN IMPLIKATUR PADA WACANA HUMOR ANGKRINGAN TVRI JOGJA
Silvia Oti Nugraheni, 0202516011 (2018) PELANGGARAN PRINSIP PERCAKAPAN DAN IMPLIKATUR PADA WACANA HUMOR ANGKRINGAN TVRI JOGJA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PELANGGARAN PRINSIP PERCAKAPAN DAN IMPLIKATUR PADA WACANA HUMOR ANGKRINGAN TVRI JOGJA)
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Nugraheni, Silvia Oti. 2018. “Pelanggaran Prinsip Percakapan dan Implikatur Wacana Humor Angkringan TVRI Jogja”. Tesis. Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Rustono, M. Hum., pembimbing II Dr. Bernadus Wahyudi Joko Santoso, M. Hum. Kata kunci: angkringan, humor, implikatur, kritik sosial, prinsip kerja sama, prinsip kesantunan Humor merupakan tuturan yang dapat mengurangi berbagai ketegangan dan perasaan tertekan. Berbicara secara wajar berbeda dengan berbicara dalam rangka humor. Secara tidak langsung alam bawah sadar manusia beranggapan bahwa humor telah menjadi kebutuhan manusia dan merupakan bagian dari hidup. Akan tetapi, di balik kelucuannya ternyata humor salah satunya tercipta dari pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan yang menciptakan sebuah implikatur. Pada humor Angkringan TVRI Jogja tidak hanya memiliki tujuan untuk menciptakan kelucuan, tetapi juga bertujuan menyampaikan kritik sosial. Penyampaian kritik sosial melalui sebuah humor bertujuan agar tidak terkesan terlalu mengarah pada hal negatif dan dapat ditanggapi secara santai. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan menganalisis pelanggaran bidal prinsip kerja sama dan implikaturnya pada wacana humor Angkringan TVRI Jogja, menemukan dan menganalisis pelanggaran bidal prinsip kesantunan dan implikaturnya pada wacana humor Angkringan TVRI Jogja, dan memaparkan maksud, bentuk, dan alasan kritik sosial yang disampaikan kepada masyarakat atau pihak-pihak tertentu pada setiap episode humor Angkringan TVRI Jogja. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini adalah teori pragmatik, wacana, teks dan konteks, wacana percakapan, prinsip percakapan, prinsip kerja sama, prinsip kesantunan, implikatur, humor, dan kritik sosial dalam humor. Data penelitian ini adalah penggalan percakapan pada lima episode wacana humor Angkringan TVRI Jogja periode Oktober-Desember 2017 yang melanggar prinsip percakapan beserta implikaturnya. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan pragmatik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif analitik kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan cakap. Metode simak digunakan teknik dasar sadap dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat (transkripsi fonemis). Metode cakap digunakan teknik dasar pancing saat mewawancarai narasumber dengan teknik lanjutan cakap semuka dan teknik catat. Pada uji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan trianggulasi sumber dan teknik. Analisis data digunakan metode padan, berupa teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dengan daya pilah pragmatis dan translasional, dan teknik lanjutan hubung banding memperbedakan (HBB). Hasil penelitian ini adalah dalam wacana humor Angkringan TVRI Jogja terjadi fenomena pelanggaran prinsip prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan yang menciptakan implikatur. Bidal prinsip kerja sama yang dilanggar adalah bidal kuantitas, bidal kualitas, bidal relevansi, dan bidal cara. Untuk bidal prinsip kesantunan yang dilanggar adalah bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan, dan bidal kesimpatian. Dari pelanggaran-pelanggaran pada prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan tersebut tercipta berbagai macam implikatur. Alasan dari pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan tersebut adalah untuk tujuan menciptakan humor dan menciptakan efek lucu. Kritik sosial juga ditemukan dalam Angkringan TVRI Jogja, di antaranya adalah kritik sosial berupa penilaian (juggling), berupa perbandingan (comparing), dan berupa pengungkapan (revealing). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada humor Angkringan tidak jauh dari sebuah pelanggaran prinsip percakapan karena pada dasarnya pelanggaran tersebut sengaja dilakukan untuk menciptakan humor. Humor ada yang hanya sekadar untuk lucu-lucuan dan ada juga yang digunakan untuk menyampaikan kritik sosial karena humor sangat dekat dengan masyarakat. Penyampaian kritik sosial dengan humor dinilai lebih efektif karena memiliki tingkat ketersinggungan yang rendah. Penelitian mengenai pelanggaran prinsip percakapan dan implikatur pada wacana humor Angkringan TVRI Jogja ini masih perlu dikembangkan kembali. Peneliti diharapkan dapat mengembangkan penelitian seputar humor dengan objek yang berbeda guna memperluas khazanah kelilmuan pragmatik. Komedian sudah sesuai dalam hal penyampaian kritik sosial melalui sebuah humor agar tidak terkesan negatif, maka seyogyanya hal tersebut senantiasa dikembangkan lagi ke depannya. Untuk stasiun televisi yang menaungi acara Angkringan yakni TVRI Yogyakarta (TVRI Jogja) agar senantiasa meningkatkan eksistensinya dalam hal menyampaikan aspirasi masyarakat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: angkringan, humor, implikatur, kritik sosial, prinsip kerja sama, prinsip kesantunan |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > Special Education > Language and literature education |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 04:52 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 04:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40596 |
Actions (login required)
View Item |