REKONSTRUKSI WACANA PEMBERITAAN KORUPSI PADA STASIUN TELEVISI SWASTA SCTV DAN INEWS TV (ANALISIS WACANA KRITIS VAN DIJK)


Rakhmat Dwi Hananta, 0202515051 (2019) REKONSTRUKSI WACANA PEMBERITAAN KORUPSI PADA STASIUN TELEVISI SWASTA SCTV DAN INEWS TV (ANALISIS WACANA KRITIS VAN DIJK). Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of REKONSTRUKSI WACANA PEMBERITAAN KORUPSI  PADA STASIUN TELEVISI SWASTA SCTV DAN INEWS TV (ANALISIS WACANA KRITIS VAN DIJK)]
Preview
PDF (REKONSTRUKSI WACANA PEMBERITAAN KORUPSI PADA STASIUN TELEVISI SWASTA SCTV DAN INEWS TV (ANALISIS WACANA KRITIS VAN DIJK))
Download (1MB) | Preview
Official URL: https://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Hananta, Rakhmat Dwi. 2018. Rekonstruksi Wacana Pemberitaan Korupsi pada Stasiun Televisi Swasta SCTV dan INews TV (Analisis Wacana Kritis van Dijk). tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (S2), Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum., Pembimbing II: Dr. Haryadi, M.Pd. Kata kunci: korupsi, struktur teks, kognisis sosial, konteks sosial, ideologi, analisis wacana kritis van Dijk Kasus tindak pidana korupsi yang banyak melibatkan beberapa pejabat publik dapat direkonstruksi oleh media massa SCTV dan INews TV yang direalisasikan dalam bentuk wacana pemberitaan.Wacana berita di media massa tidak sekadar berupa struktur teks, melainkan juga koginisi sosial wartawan tentang bagaimana suatu teks diproduksi, dan wacana yang berkembang di masyarakat yang dikemas dalam konteks sosial. Penelitian ini difokuskan pada kajian wacana pemberitaan korupsi pada stasiun televisi swasta SCTV dan INews TV. Bertolak dari fokus penelitian tersebut, maka tujuan penelitian ini meliputi (1) mendeskripsikan tataran tekstual berita korupsi di stasiun SCTV dan INews TV, (2) menginterpretasi tataran kognisi sosial di stasiun SCTV dan INews TV dalam merepresentasi kasus korupsi, (3) mengeksplanasi tataran konteks sosial di stasiun televisi SCTV dan INews TV dalam merekonstruksi kasus korupsi, dan (4) menginterpretasi ideologi wacana pemberitaan korupsi pada stasiun SCTV dan INews TV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam perspektif analisis wacana kritis van Dijk. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap. Metode simak meliputi tekniksimak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode cakap meliputi teknik pancing, teknik cakap semuka, dan teknik rekam dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan model analisis wacana kritis van Dijk. Hasil penelitian ini meliputi (1) analisis strutur teks pada makrostruktur, SCTV dan INews TV menonjolkan topik pada awal pemberitaan.Pada tataran superstruktur ditemukan adanya skema yang meliputi judul, lead, dan isi keseluruhan berita di kedua stasiun televisi. Pada tataran mikrostruktur, SCTV dan INews TV menggunakan latar, detil, maksud, praanggapan, nominalsasi, bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, leksikon, grafis, dan metafora dalam merekonstruksi berita kasus tindak pidana korupsi. Beberapa elemen tersebut tidak semua dimasukkan oleh kedua televisi. Perbedaan terletak pada penggunaan elemen kalimat pasif yang digunakan SCTV lebih sedikit daripada INews TV. Sementara itu penggunaan elemen lainnya yang dimunculkan SCTV dan INews TV cukup berimbang. (2) pada dimensi kognisi sosial, SCTV dan INews TV menggunakan skema person, skema diri, skema peran, dan skema peristiwa. Penggunaan skema-skema tersebut untuk menunjang nilai-nilai berita. Peran wartawan dalam tataran kognisi sosial dari masing-masing televisi berperan sebagai komunikator dari bagian masyarakat yang selalu menginformasikan wacana dominan yang berkembang di masyarakat. (3) pada dimensi konteks sosial, SCTV memberi akses wacana kepada KPK maupun penegak hukum dan pihak marginal. Hal ini dimaksudkan agar terdapat keseimbangan informasi. Sementara itu, INews TV jugamemberikan akses wacana kepada KPK maupun penegak hukum lainnya. Secara umum INews TV lebih memberikan citra yang baik kepada penegak hukum daripada pihak marginal. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kesadaran masyarakat serta dapat menyebarkan wacana yang didiskusikan. (4) ideologi yang dimunculkan SCTV dalam wacana berita lebih seimbang, sedangkan INews TV cenderung berpihak kepada pemerintah. Saran yang dapat disampaikan adaah (1) wartawan SCTV dan INews TVsebaiknya tidak hanya memberi akses wacana kepada pihak-pihak yang terlibat kasus korupsi. Wartawan dapat memberikan akses wacana kepada masyarakat untuk berkomentar tentang kondisi dilapangan yang mempunyai dampak dari kasus tindak pidana korupsi, (2) peneliti lain dapat mengembangkan penelitian serupa dengan topik maupun objek yang berbeda, (3) rekonstruksi wacana pemberitaan tindak pidana korupsi memungkinkan untuk dapat diteliti lebih lanjut pada media massa lainnya, sehingga dapat diperoleh keberagaman penelitian dalam analisis wacana kritis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > Special Education > Language and literature education
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 26 Oct 2020 04:48
Last Modified: 26 Oct 2020 04:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40595

Actions (login required)

View Item View Item