Kurnia Dewi Nurfadilah, 0202515007 (2018) KONSTRUKSI KOMPETENSI LITERASI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (KONSTRUKSI KOMPETENSI LITERASI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) Download (813kB) | Preview

Abstract

Nurfadilah, Kurnia Dewi. 2018. “Kontruksi Kompetensi Literasi Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama”. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Pembimbing (II) Prof. Dr. Ida Zulaeha, M.Hum. Kata Kunci: kontruksi kompetensi literasi, literasi, PISA Literasi memiliki peranan penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama dalam menyelesaikan studi. Akan tetapi, masih banyak sekolah belum menjalankan literasi di sekolah dengan baik. Hal tersebut berpengaruh terhadap kompetensi literasi siswa baik di sekolah, di tingkat nasional, maupun internasional. Seperti dalam studi PISA, kompetensi literasi siswa Indonesia masih dalam kategori rendah. Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti konstruksi kompetensi literasi siswa SMP. Tujuan umum penelitian ini adalah memetakan konstruksi kompetensi literasi siswa SMP berdasarkan standar PISA. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) menganalisis kompetensi literasi SMP berdasarkan standar PISA, (2) menganalisis kesenjangan kompetensi literasi siswa SMP, dan (3) mengidentifikasi indikator konstruksi kompetensi literasi siswa SMP yang sesuai dengan standar literasi PISA. Pendekatan yang digunakan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini, terdiri atas satuan-satuan kebahasaan yang berupa wacana, paragraf, kalimat, dan klausa yang memuat hasil pemikiran atau kompetensi siswa. Sumber datanya yaitu, hasil PTS siswa, buku tugas/hasil kerja siswa mata pelajaran bahasa Indonesia siswa SMP N 2 Kota Semarang, SMP Islam Hidayatullah Semarang, dan SMP Hassanudin 10 Kota Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu data, pedoman wawancara, dan dokumentasi berupa buku tugas siswa, hasil PTS, dan buku teks. Teknik Analisis data dengan statistik deskriptif untuk menemukan frekuensi relatifnya dan dianalisis melalui tiga tahapan yaitu (1) kategorisasi, (2) klasifikasi data, dan (3) analisa data. Berdasarkan hasil analisis konstruksi kompetensi literasi siswa SMP Kota Semarang berdasarkan standar PISA secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik sebesar 96% siswa mampu menunjukkan kompetensinya dalam menacari dan memahami teks, 73% siswa mampu memahami dan menafsirkan informasi, 67% siswa mampu mengidentifikasi teks, 35% siswa mampu menganalisis dan merefleksikan isi teks, 37% mampu mengevaluasi isi teks, dan 78% siswa mampu merefleksikan kategori abstrak dalam bentuk tulisan dengan baik. Kemudian, kesenjangan konstruksi kompetensi literasi siswa SMP dengan standar PISA pada level 1 selisihnya (2,9), level 2 selisihnya (6,6), level 3 selisihnya (20,8), level 4 selisihnya (29,1), level 5 selisihnya (34,3), dan level 6 selisihnya (38). Adapun indikator yang harus ditingkatkan berdasar pada kesenjangan kompetensi literasi siswa dan standar PISA yaitu, kompetensi mengidentifikasi teks (level 3), kompetensi merefleksi teks (level 4), kompetensi mengevaluasi isi teks (level 5), dan kompetensi merefleksi kategori abstrak dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, konstruksi kompetensi literasi siswa SMP berdasarkan standar PISA sudah dalam kategori baik. Akan tetapi, kesenjangan kompetensi siswa SMP dan standar PISA pada level 3- level 6 selisihnya masih banyak. Untuk itu perlu ditingkatkan dalam pembelajaran ke empat konstruksi kompetensi literasi tersebut, agar sesuai dengan standar PISA. Implikasi penelitian, konstruksi kompetensi literasi yang harus ditingkatkan agar dapat diaplikasin oleh para pendidik dalam pembelajaran sehingga siswa SMP di Indonesia mampu meningkatkan kompetensi literasinya dalam skala internasional. Peserta didik mampu mempersiapkan diri dan membiasakan membaca teks-teks atau soal yang menuntut mereka untuk berpikir kritis. Selanjutnya, peneliti lain agar dapat melakukan lanjutan penelitian. Agar diperoleh pengetahuan yang lebih luas dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik dan menghasilkan acuan penilaian literasi yang bertaraf internasional.

Actions (login required)

View Item