KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA FANTASI DENGAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERDASARKAN KECERDASAN LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK SMP KELAS VII
Karni Dwi Irmaningsih, 0202516038 (2019) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA FANTASI DENGAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERDASARKAN KECERDASAN LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK SMP KELAS VII. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA FANTASI DENGAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERDASARKAN KECERDASAN LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK SMP KELAS VII)
Download (15MB) | Preview |
Abstract
Irmaningsih, Karni Dwi. 2018. “Keefektifan Pembelajaran Menulis Cerita fantasi dengan Model Sinektik dan Model Induktif Kata Bergambar Berdasarkan Kecerdasan Linguistik”. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Pembimbing II Dr. Wagiran, M.Pd. Kata Kunci: cerita fantasi, model sinektik, model induktif kata bergambar, kecerdasan linguistik Kegiatan menulis merupakan kegiatan menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk tulisan. Salah satu wujudd gagasan kreatif dapat dituangkan dalam bentuk cerita fantasi. Cerita fantasi menampilkan tokoh dan alur yang hampir sepenuhnya fantastik yang artinya derajat kebenarannya dinilai kurang masuk akal. Pembelajaran menulis cerita fantasi memerlukan penerapan model pembelajaran yang menarik seperti model sinektik dan model induktif kata bergambar. Keberadaan variabel moderator juga turut memberikan andil penting. Dalam penelitian ini menggunakan variabel moderator kecerdasan linguistik. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis keefektifan pembelajaran menulis cerita fantasi dengan model sinektik berdasarkan kecerdasan linguistik pada peserta didik SMP kelas VII; (2) menganalisis keefektifan pembelajaran menulis cerita fantasi dengan model induktif kata bergambar berdasarkan kecerdasan linguistik pada peserta didik SMP kelas VII; (3) menganalisis interaksi pembelajaran menulis cerita fantasi dengan model sinektik dan model induktif kata bergambar berdasarkan kecerdasan linguistik pada peserta didik SMP kelas VII. Desain penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen faktorial. Populasinya adalah pembelajaran menulis cerita fantasi peserta didik SMP se-Kota Semarang tahun pelajaran 2018-2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposif yaitu kelas VII B SMP N 5 Semarang sebagai kelas eksperimen I dan kelas VII D SMP N 2 Semarang sebagai kelas eksperimen II. Variabel yang diteliti meliputi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderator. Variabel bebas meliputi model sinektik dan model induktif kata bergambar. Model terikat berupa pembelajaran menulis cerita fantasi. Variabel moderator berupa kecerdasan linguistik, dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu kecerdasan linguistik rata-rata tinggi (HA) dan kecerdasan linguistik rata-rata (A). Teknik analisis data menggunakan uji independent (uji t) dan uji anova (two way anova). Hasil penelitian ini adalah (1) pembelajaran menulis cerita fantasi dengan model sinektik efektif diterapkan pada kelas eksperimen pertama. Hasil belajar peserta didik dengan kecerdasan linguistik rata-rata tinggi (HA) memeroleh rata-rata lebih tinggi daripada peserta didik dengan kecerdasan linguistik rata-rata; (2) pembelajaran menulis cerita fantasi dengan model induktif kata bergambar efektif diterapkan pada kelas eksperimen kedua. Hasil belajar peserta didik dengan kecerdasan linguistik rata-rata (A) memeroleh rata-rata lebih tinggi daripada peserta didik dengan kecerdasan linguistik rata-rata tinggi (HA); (3) pembelajaran menulis cerita fantasi dengan model sinektik lebih efektif dibanding dengan model induktif kata bergambar. Hasil belajar menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada kelas eksperimen pertama ada pada peserta didik dengan kecerdasan linguistik rata-rata tinggi sedangkan nilai rata-rata tertinggi pada kelas eksperimen kedua ada pada peserta didik dengan kecerdasan linguistik rata-rata dengan perbandingan 90>84. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut, saran yang dapat dikemukakan adalah (1) untuk guru bahasa Indonesia perlu menggunakan model sinektik dan model induktif kata bergambar dalam pembelajaran menulis cerita fantasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan. Selain itu, perlu memperhatikan aspek kecerdasan linguistik sehingga dapat memberi perlakuan kepada peserta didik dengan model yang sesuai; (2) perlu adanya penelitian lanjutan terkait beberapa kategori kecerdasan linguistik lainnya. Selain itu pengembangan model pembelajaran atau penggunaan model jenis lain diperlukan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis cerita fantasi; (3) para pengambil kebijakan perlu memperhatikan muatan materi mata pelajaran dan penggunaan model yang sesuai. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan kurikulum bahasa Indonesia di tingkat SMP lebih baik lagi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: cerita fantasi, model sinektik, model induktif kata bergambar, kecerdasan linguistik |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > Special Education > Language and literature education |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 04:09 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 04:09 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40589 |
Actions (login required)
View Item |