Chomsah Mutoharoh, 1401416228 (2020) ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI CANDIMULYO 1 MAGELANG TAHUN AJARAN 2019/2020. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI CANDIMULYO 1 MAGELANG TAHUN AJARAN 2019/2020) - Published Version Download (5MB) | Preview

Abstract

SD Negeri Candimulyo 1 Magelang merupakan SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013 selama 3 tahun terakhir. Dalam kurikulum 2013, penilaian digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Salah satu karakteristik penilaian kurikulum 2013 yaitu penilaian autentik yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan pengalaman kehidupan nyata siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pengetahuan guru dan kepala sekolah mengenai penilaian autentik kurikulum 2013 di SD Negeri Candimulyo 1 Magelang; (2) menganalisis pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di SD Negeri Candimulyo Magelang; (3) menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di SD Negeri Candimulyo 1 Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Fokus penelitian tentang pelaksanaan penilaian autentik. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa kelas I –V SD Negeri Candimulyo 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, angket, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman dengan cara mengumpulkan data dilapangan, mereduksi data yang relevan, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji credibiity, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) guru dan kepala sudah mengetahui penilaian autentik dalam kurikulum 2013; (2) guru sudah melaksanakan penilaian autentik dalam kurikulum 2013 meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik observasi, penilaian antar teman, dan jurnal dalam kategori cukup baik. Penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan dalam kategori baik. Penilaian kompetensi keterampilan menggunakan teknik unjuk kerja, proyek, portofolio, dan produk dalam kategori baik; (3) faktor pendukung dalam pelaksanaan penilaian autentik adalah fasilitas sekolah, buku guru sebagai pedoman, diskusi antar guru, pelatihan, dan pola kepemimpinan kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan penilaian autentik adalah kurangnya sosialisasi, alokasi waktu, dan kurangnya pengetahuan orang tua siswa. Simpulan penelitian bahwa secara keseluruhan pelaksanaan penilaian autentik dalam kategori baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan. Saran dalam pelaksanaan penilaian autentik hendaknya guru menyampaikan kriteria penilaian dan indikator serta menggunakan teknik penilaian diri.

Actions (login required)

View Item