Tabita Nugrahani Putri, 2111415034 (2020) KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PECUN MAHAKAM KARYA YATIE ASFAN LUBIS: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PECUN MAHAKAM KARYA YATIE ASFAN LUBIS: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Karya sastra yang dihasilkan pada dasarnya menampilkan kejadian atau peristiwa. Kejadian atau peristiwa tersebut dihidupkan oleh tokoh-tokoh yang memegang peranan penting dalam cerita. Melalui tokoh, pengarang menciptakan peristiwa-peristiwa yang melukiskan kehidupan manusia yang berbeda karena setiap manusia memiliki karakter yang berbeda dengan manusia lainnya. Karya sastra yang dihasilkan sastrawan selalu menampilkan tokoh yang memiliki karakter sehingga karya sastra juga menggambarkan kejiwaan. Penokohan yang digambarkan dalam karya sastra tidak jauh berbeda dari realita masyarakat yang terjadi saat ini terutama berkait dengan kondisi kejiwaan dalam memenuhi kebutuhan. Banyaknya kebutuhan yang terjadi pada manusia sering menimbulkan adanya keinginan-keinginan untuk memenuhi kebutuhan. Jika kebutuhan manusia tidak terpenuhi maka akan terjadi permasalahan dalam diri manusia, seperti yang sering terjadi seseorang akan melakukan berbagai macam cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Permasalahan kebutuhan manusia yang tidak terpenuhi mengakibatkan adanya konflik batin yang terjadi dalam diri tokoh. Salah satu novel yang berkaitan dengan konflik batin yaitu novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan konflik batin tokoh utama dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis; (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik batin yang di alami tokoh utama dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Tahapan analisis data yang dilakukan yaitu membaca semua bagian teks dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis, menggarisbawahi dan mencatat data yang berkait konflik batin tokoh utama dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis dengan psikologi sastra, mengklasifikasikan data yang menunjukkan faktor penyebab konflik batin tokoh utama dengan menggunakan teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow, mengklasifikasikan data yang menunjukkan bentuk-bentuk konflik batin tokoh utama dengan menggunakan teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow, menjelaskan faktor penyebab konflik batin tokoh utama dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis, menjelaskan dan menafsirkan bentuk-bentuk konflik batin tokoh utama dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie ix Asfan Lubis, membuat simpulan dari analisis dan intrepretasi yang sudah dilakukan. Hasil penelitian ini adalah pertama, adanya kebutuhan yang tidak tercukupi mampu menjadi penyebab yang melatarbelakangi timbulnya konflik batin pada tokoh utama. Faktor penyebab konflik batin meliputi kurangnya kasih sayang, lurangnya penghargaan, serta tidak adanya kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Kedua, adanya faktor penyebab konflik batin tersebut dapat berpengaruh pula pada bentuk konflik batin dalam diri tokoh utama. Bentuk konflik batin meliputi timbulnya rasa cemas, ketidakjujuran, dan kebimbangan. Dalam novel Pecun Mahakam karya Yatie Asfan Lubis adanya bentuk konflik batin juga dapat mempengaruhi tokoh utama menjadi pribadi yang lebih positif hal tersebut digambarkan saat tokoh utama mempunyai harapan baik bagi masa depannya. Saran dari hasil penelitian ini adalah (1) penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian sejenis, terutama yang berhubungan dengan konflik batin dan psikologi sastra; (2) bagi pembaca yang hendak melakukan penelitian yang sejenis diharapkan juga mengembangkan lebih lanjut dengan menggunakan teori-teori lain sebagai objek kajian; (3) bagi pembaca yang telah memahami konflik batin yang dialami tokoh utama, diharapkan bisa menjadi upaya untuk pencegahan.

Actions (login required)

View Item