INTERNALISASI NILAI KARAKTER PADA BENTUK PERTUNJUKAN TARI CЀPЀTAN KELOMPOK MANUNGGAL PUTRA BUDAYA DI KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN


Wahyu Ratri Hapsari, 0204517025 (2019) INTERNALISASI NILAI KARAKTER PADA BENTUK PERTUNJUKAN TARI CЀPЀTAN KELOMPOK MANUNGGAL PUTRA BUDAYA DI KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of INTERNALISASI NILAI KARAKTER PADA BENTUK PERTUNJUKAN TARI CЀPЀTAN KELOMPOK MANUNGGAL PUTRA BUDAYA DI KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN]
Preview
PDF (INTERNALISASI NILAI KARAKTER PADA BENTUK PERTUNJUKAN TARI CЀPЀTAN KELOMPOK MANUNGGAL PUTRA BUDAYA DI KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN)
Download (3MB) | Preview
Official URL: https://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Wahyu Ratri Hapsari, 2019 “Internalisasi Nilai Karakter pada Bentuk Pertunjukan Tari Cèpètan Kelompok Putra Budaya di Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen” Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Wahyu Lestari, M.Pd., Pembimbing II Dr. Sunarto, S.Sn., M.Hum. Kata Kunci: Internalisasi, Nilai Karakter, Bentuk Pertunjukan Tari Cèpètan. Karakter kedisiplinan, bertanggungjawab, kreatif, mandiri, kerja keras, peduli sosial, toleransi, dan religius pada bentuk pertunjukan tari Cèpètan kelompok Manunggal Putra Budaya telah menginternalisasi. Tari Cèpètan yang biasanya ditarikan oleh orang dewasa pada kelompok Manunggal Putra budaya ditarikan oleh penari anak-anak. Jika dianalisis lebih mendalam, bentuk pertunjukan tari Cèpètan ditemukan nilai-nilai karakter. Regenerasi yang dilakukan pada kelompok Manunggal Putra Budaya menjadi wadah untuk menginternalisasikan nilai-nilai karakter. Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi dengan model Gertrude Kurath. Teknik pengumpulan data dimulai dari penelitian lapangan, laboratory study, wawancara, penggabungan (triangulasi sumber), menarik simpulan, dan penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Tari Cèpètan merupakan tari tradisional kerakyatan yang ada di Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen menggambarkan pembukaan lahan di hutan Curug Bandung di Karanggayam, berfungsi sebagai hiburan pada suatu hajatan, ditarikan secara kelompok oleh 26 penari, diiringi dengan gamelan Jawa, mengunakan tata rias busana tari Cèpètan, ditarikan di tempat terbuka yang lapang, dan dipertunjukkan mulai dari pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai; (2) Nilai karakter pada bentuk pertunjukan tari Cèpètan berisi karakter disiplin, tanggungjawab, kreatif, kerja keras, dan religius; (3) Internalisasi nilai karakter tercapai melalui tiga tahap yaitu pertama kemandirian, kedua bertanggungjawab atas perannya masing-masing, dan ketiga kepedulian sosial. Toleransi semakin tumbuh pada diri anak setelah menjadi bagian dari kelompok Manunggal Putra Budaya, sehingga anak mempunyai rasa menghargai terhadap sesama, menghargai kepercayaan yang dianut masing-masing orang, dan menghormati orang yang lebih tua. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa internalisasi nilai karakter melekat pada diri pelaku khususnya penari Cèpètan anak-anak. Penulis memberi saran, pertama kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen perlu mengadakan pertunjukan tari Cèpètan massal secara rutin khususnya penari anak-anak. Kedua, kelompok Manunggal Putra Budaya diharapkan memanfaatkan media sosial seperti YouTube sebagai dokumentasi dan sebagai upaya pengenalan tari Cèpètan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Internalisasi, Nilai Karakter, Bentuk Pertunjukan Tari Cèpètan.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Tradition
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > Local Wisdom
L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 20 Oct 2020 04:50
Last Modified: 20 Oct 2020 04:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40275

Actions (login required)

View Item View Item