KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI MODAL BUDAYA PADA BRAIN-BASED LEARNING


Maulina Dhyan Nugraheni, 4101415081 (2019) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI MODAL BUDAYA PADA BRAIN-BASED LEARNING. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI MODAL BUDAYA PADA BRAIN-BASED LEARNING]
Preview
PDF (KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI MODAL BUDAYA PADA BRAIN-BASED LEARNING) - Published Version
Download (621kB) | Preview

Abstract

Kemampuan koneksi matematis siswa penting untuk dimiliki karena dapat memperluas kemampuan berpikir matematika siswa, meningkatkan kemampuan kognitif siswa, dan memahami penerapan suatu konsep dalam kehidupan. Guru matematika kelas VIII SMP Negeri 32 Semarang mengungkap bahwa kemampuan koneksi matematis siswa belum sesuai dengan harapan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan koneksi matematis siswa sebagai akibat dari penerapan Brain-Based Learning dan pembelajaran konvensional. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas VIII juga diungkap bahwa siswa memiliki latar belakang modal budaya yang bervariasi sehingga dalam penelitian ini dideskripsikan bagaimana kemampuan koneksi matematis setiap siswa pada kelas dengan Brain-Based Learning ditinjau dari modal budaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran desain sequential explanatory. Sampel diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling dari populasi kelas VIII SMP Negeri 32 Semarang. Kedua kelas akan dikenai Brain-Based Learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Brain-Based Learning efektif terhadap kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII; dan 2) deskripsi kemampuan koneksi matematis ditinjau dari modal budaya yaitu: (1) kategori I, 50% siswa mencapai indikator memahami hubungan antar topik dalam matematika, 90% siswa mencapai indikator mampu memahami dan menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari, serta indikator lainnya dicapai seluruh siswa; (2) kategori II, 50% siswa mencapai indikator memahami hubungan antar topik dalam matematika, serta tercapai oleh seluruh siswa pada indikator lain; (3) kategori III, subkategori 1 siswa mampu mencapai seluruh indikator koneksi matematis, subkategori 2 dengan siswa tidak mampu mencapai indikator hubungan antar topik dalam matematika namun mampu mencapai indikator lainnya, subkategori 3 dengan siswa tidak mampu mencapai seluruh indikator koneksi matematis, dan subkategori 4 dengan satu dari dua siswa tidak mampu mencapai indikator memahami hubungan antar topik dalam matematika namun tercapai oleh seluruh siswa pada indikator lain; (4) kategori IV, subkategori 1 indikator memahami hubungan antar topik dalam matematika dicapai oleh satu siswa namun pada indikator lainnya mampu dicapai oleh tiga dari empat siswa, serta subkategori 2 siswa mampu mencapai seluruh indikator koneksi matematis; dan (5) kategori V, satu dari dua siswa mencapai indikator memahami dan mampu menggunakan matematika dalam disiplin ilmu lain, serta indikator lain tercapai oleh keduanya. Berdasarkan kategori yang diperoleh dengan masing-masing kemampuan koneksi matematis siswa, disarankan untuk mengoptimalkan pembelajaran guna memperoleh kemampuan koneksi matematis yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Brain-Based Learning, Kemampuan Koneksi Matematis, Modal Budaya Siswa.
Subjects: Q Science > QA Mathematics > Mathematics Education
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 19 Oct 2020 01:00
Last Modified: 19 Oct 2020 01:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40116

Actions (login required)

View Item View Item