ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SCAFFOLDING


Hana Masfufah, 4101415034 (2019) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SCAFFOLDING. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SCAFFOLDING]
Preview
PDF (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN SCAFFOLDING) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik SMP Negeri 1 Borobudur masih perlu diperbaiki. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran CPS. Agar peserta didik lebih mudah memahami materi dalam pembelajaran, maka diberikan bantuan scaffolding. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran CPS berbantuan scaffolding mencapai KKM, mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran CPS berbantuan scaffolding, mendeskripsikan bentuk scaffolding yang diberikan dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahap klarifikasi, asesmen, penyimpulan, dan strategi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu mixed methods. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Borobudur. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dan pemilihan subjek dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Materi yang dikaji yaitu materi bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian yaitu (1) kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran CPS berbantuan scaffolding mencapai KKM, (2) peserta didik kategori tinggi mampu menyelesaikan masalah sesuai tahapan berpikir kritis, peserta didik kategori sedang cukup mampu menyelesaikan masalah sesuai tahapan berpikir kritis sampai tahap asesmen, dan peserta didik kategori rendah belum mampu menyelesaikan masalah sesuai tahapan berpikir kritis dan hanya mampu sampai tahap klarifikasi, dan (3) bentuk scaffolding yang diberikan pada peserta didik kategori tinggi adalah LKPD berisi bantuan pada tahap strategi dan reviewing, bentuk scaffolding yang diberikan pada peserta didik kategori sedang adalah LKPD berisi bantuan pada tahap penyimpulan dan strategi serta reviewing, bentuk scaffolding yang diberikan pada peserta didik kategori rendah adalah LKPD berisi bantuan pada tahap asesmen, penyimpulan, strategi serta explaining, restructuring dan reviewing. Simpulan penelitian yaitu (1) kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran CPS berbantuan scaffolding mencapai KKM, (2) peserta didik kategori tinggi mampu menyelesaikan masalah sesuai tahapan berpikir kritis, peserta didik kategori sedang cukup mampu menyelesaikan masalah sesuai tahapan berpikir kritis, dan peserta didik kategori rendah belum mampu menyelesaikan masalah sesuai tahapan berpikir kritis, dan (3) bentuk scaffolding yang diberikan pada peserta didik meliputi pemberian LKPD yang berisi bantuan sesuai tingkatan kategorinya (environmental provisions), serta interaksi guru melalui explaining, reviewing dan restructuring

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kemampuan berpikir kritis matematis, scaffolding
Subjects: Q Science > QA Mathematics > Mathematics Education
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 16 Oct 2020 01:09
Last Modified: 16 Oct 2020 01:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/40045

Actions (login required)

View Item View Item