Ayu Fitriani, 4101415032 (2019) ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SSCS BERBANTUAN KARTU MASALAH. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SSCS BERBANTUAN KARTU MASALAH) - Published Version Download (801kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah dapat mencapai ketuntasan klasikal, mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL, dan mengetahui apakah skor self-efficacy siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah lebih baik dari skor self-efficacy siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed method. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni tes, observasi, angket, dan wawancara. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jepara tahun ajaran 2018/2019, secara teknik simple random sampling terpilih dua kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah dan kelas VII E sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran PBL. Terdapat 6 subjek kualitatif dalam penelitian ini yaitu 2 siswa dengan self-efficacy tinggi, 2 siswa dengan self-efficacy sedang, dan 2 siswa dengan self-efficacy rendah. Hasil penelitian kuantitatif yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah dapat mencapai ketuntasan klasikal, kemampuan komunikasi siswa yang menggunakan model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL, dan skor self-efficacy siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran SSCS berbantuan kartu masalah lebih baik dari skor self-efficacy siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa subjek dengan self-efficacy tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis dengan sangat baik, subjek dengan self-efficacy sedang yaitu cukup mampu memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis, dan subjek dengan self-efficacy rendah kurang mampu memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis

Actions (login required)

View Item