Zuliana Krismonika, 4201416041 (2020) ANALISIS ASPEK KOMBINASI TINGKAT KREATIVITAS DESAIN PRODUK MAHASISWA FISIKA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DASAR. Under Graduates thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (11MB) | Preview

Abstract

Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan dalam mencapai puncak proses pembelajaran menurut Taksonomi Bloom revisi adalah kreativitas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kreativitas aspek kombinasi mahasiswa Fisika UNNES dalam membuat desain produk pada Mata Kuliah Fisika Dasar yang telah ditempuh. Penelitian dilakukan dengan berdasar pada teori Peter Nilsson tentang kreativitas desain produk. Analisis kreativitas produk dibagi ke dalam lima aspek sebagai berikut; imitasi, variasi, kombinasi, transformasi, dan kreasi asli (original). Penelitian ini fokus menganalisis kreativitas mahasiswa pada aspek kombinasi, dimana mahasiswa menggabungkan dua karya yang sudah ada menjadi satu karya baru. Penelitian dilakukan dengan cara memberi penugasan membuat desain produk Bel LCC dengan menerapkan kreativitas aspek kombinasi. Desain produk dinilai oleh seluruh mahasiswa peserta dan peneliti. Penilaian desain produk menggunakan instrumen yang telah divalidasi oleh ahli. Hasil penilaian dianalisis menggunakan statistik deskriptif sederhana berupa means, median, dan modus. Hasil analisis menunjukkan bahwa kreativitas kombinasi mahasiswa dalam mendesain produk termasuk pada kategori sangat tinggi. Skor penilaian yang diperoleh sebesar 5,7 pada rentang skala 1-7. Skor tersebut disumbangkan paling banyak oleh aspek manfaat dan konstruk dengan skor penilaian sebesar 5,9. Aspek keamanan berada dibawahnya dengan skor 5,5 diikuti aspek estetika dengan skor 5,4. Sesuai dengan esensi kombinasi yaitu menggabungkan dua produk dari segi bentuk maupun fungsi menjadi produk gabungan atau produk baru. Desain bel LCC telah mengkombinasikan dua komponen utama yakni LED dan speaker dengan sangat baik serta menggabungkan fungsi keduanya. Desain dibuat kompak, ringkas, stabil, serta kokoh, sehingga dapat meringankan pekerjaan serta dapat digunakan oleh siapa saja. Kesimpulan yang diperoleh bahwa mahasiswa Fisika Universitas Negeri Semarang sudah memiliki kreativitas kombinasi dalam menciptakan karya berupa desain produk. Diperlukan tindak lanjut dalam pembelajaran Fisika Dasar, yakni dengan pembuatan produk nyata sebagai realisasi dari desain produk yang telah dibuat

Actions (login required)

View Item