FENOMENA ADEQUATE EDUCATION, OVER EDUCATION, DAN UNDER EDUCATION DALAM PASAR TENAGA KERJA LAKI-LAKI DI DKI JAKARTA


Vera Christin, 7111415080 (2019) FENOMENA ADEQUATE EDUCATION, OVER EDUCATION, DAN UNDER EDUCATION DALAM PASAR TENAGA KERJA LAKI-LAKI DI DKI JAKARTA. Diploma thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of FENOMENA ADEQUATE EDUCATION, OVER EDUCATION, DAN UNDER EDUCATION DALAM PASAR TENAGA KERJA LAKI-LAKI DI DKI JAKARTA]
Preview
PDF (FENOMENA ADEQUATE EDUCATION, OVER EDUCATION, DAN UNDER EDUCATION DALAM PASAR TENAGA KERJA LAKI-LAKI DI DKI JAKARTA) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja berpendidikan juga didukung data International Labour Organization (ILO) (2015) tentang tenaga kerja Indonesia yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan dan keterampilan yang proporsinya mencapai lebih dari separuhnya. DKI Jakarta sebagai Ibukota Indonesia berada pada urutan teratas untuk jumlah angkatan laki-laki terdidik dibandingkan dengan jumlah angkatan laki-laki provinsi lain. Jumlah angkatan laki-laki terdidik sebanyak 20% dari 3,2 juta angkatan kerja laki-laki. Semakin tinggi pendidikan, maka semakin tinggi upah yang diterima. Tetapi, tidak semua pekerja bekerja sesuai dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki. Jika terjadi peningkatan pada jumlah angkatan kerja laki-laki yang tidak terdidik disertai dengan kurangnya daya serap tenaga kerja, maka dapat menjadi persoalan baru dalam pembangunan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variabel usia, tingkat pendidikan, lama pendidikan, waktu bekerja, dan gaji terhadap probabilitas pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan tertentu. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logit yang diolah menggunakan program Stata 14. Jumlah sampel sebesar 100 pekerja laki-laki di DKI Jakarta dengan teknik non probability sampling berdasarkan spontanitas. Variabel dependen yang digunakan adalah variabel dummy dengan 1 untuk adequate education dan 0 untuk over education atau under education. Dari 19 variabel independen, peneliti menggunakan 5 variabel independen karena tidak semua variabel independen lulus uji linktest. Hasil penelitian ini adalah variabel usia dan lama pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesesuaian jenis pekerjaan dengan tingkat pendidikan tertentu. Variabel pendidikan terakhir dan gaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesesuaian jenis pekerjaan dengan tingkat pendidikan tertentu. Variabel waktu berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kesesuaian jenis pekerjaan dengan tingkat pendidikan tertentu. Saran dalam penelitian ini agar pekerja kelompok usia muda agar lebih selektif dalam mengambil pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikannya dan agar pekerja dapat bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan pada jenis pekerjaan tersebut. Pemerintah membuat kebijakan untuk mempermudah akses pendidikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pekerja Laki-laki DKI Jakarta, Pendidikan Pekerja.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 13 Oct 2020 07:39
Last Modified: 13 Oct 2020 07:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39755

Actions (login required)

View Item View Item