KEEFEKTIFAN MODEL CORE BERBASIS PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN GUGUS MAWARDI KALIWUNGU KENDAL


Ninda Nur Safira, 1401416297 (2020) KEEFEKTIFAN MODEL CORE BERBASIS PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN GUGUS MAWARDI KALIWUNGU KENDAL. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 1401416297.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (10MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan hasil kegiatan prapenelitian ditemukan masalah mengenai rendahnya nilai PAS matematika semester 1 siswa kelas V SDN Gugus Mawardi Kaliwungu Kendal yaitu 67% siswa belum mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena cenderung menerapkan model yang berpusat pada guru dan kurang mengembangkan keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) menguji keefektifan model CORE berbasis pemecahan masalah dibandingkan dengan model Direct Instruction terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN Gugus Mawardi Kaliwungu Kendal, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan model CORE berbasis pemecahan masalah di kelas V SDN Gugus Mawardi Kaliwungu Kendal. Desain penelitian menggunakan Quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawardi Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas V SDN 3 Kutoharjo sebagai kelas eksperimen dan SDN 1 Krajankulon sebagai kelas kontrol dengan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Tes hasil belajar yang digunakan yaitu pretest dan posttest berupa soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Model CORE berbasis pemecahan masalah lebih efektif dibandingkan model Direct Instruction dengan ketuntasan belajar kelas eksperimen mencapai 75% sedangkan kelas kontrol tidak. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 77,21 dan rata-rata kelas kontrol sebesar 68,03. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung sebesar 3,375, sedangkan ttabel yaitu 2,00575. thitung (3,375) > ttabel (2,00575) yang berarti model CORE berbasis pemecahan masalah lebih efektif terhadap hasil belajar matematika. Hasil uji n-gain kelas eksperimen lebih tinggi yaitu nilai n-gain kelas kontrol yaitu 0,5977 termasuk kriteria sedang, sedangkan nilai n-gain kelas eksperimen yaitu 0,7127 termasuk kriteria tinggi. (2) Pengamatan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi menunjukkan rata-rata persentase aktivitas siswa kelas eksperimen adalah 78,9% termasuk kategori baik dan rata-rata persentase aktivitas siswa di kelas kontrol yaitu 62,5% termasuk kategori cukup. Simpulan dalam penelitian ini yaitu model CORE berbasis pemecahan masalah lebih efektif digunakan daripada model direct instruction terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Gugus Mawardi Kaliwungu Kendal. Pembelajaran dengan menggunakan model CORE berbasis pemecahan masalah sebaiknya dapat dipersiapkan dengan baik meliputi menentukan materi yang cocok dan mendukung siswa agar termotivasi untuk aktif dan terbiasa dalam pembiasaan memahami konteks matematika dalam rangka mengembangkan kemampuan pemecahan masalah berkaitan dengan literasi matematis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: CORE, hasil belajar matematika, keefektifan, pemecahan masalah
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 13 Oct 2020 02:35
Last Modified: 13 Oct 2020 02:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39666

Actions (login required)

View Item View Item