HUBUNGAN STATUS PENINGKATAN KADAR MALONDIALDEHYDE DAN HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE-PROTEIN DENGAN STATUS PENINGKATAN KADAR HIGH-SENSITIVITY CARDIAC-TROPONIN-I PASCA BERSEPEDA JARAK JAUH (Analisis Hasil Penelitian pada Pesepeda Non-Atlet North Coast Tour dan Tour de Borobudur 2017)


Susanti Lestari, 6411414036 (2019) HUBUNGAN STATUS PENINGKATAN KADAR MALONDIALDEHYDE DAN HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE-PROTEIN DENGAN STATUS PENINGKATAN KADAR HIGH-SENSITIVITY CARDIAC-TROPONIN-I PASCA BERSEPEDA JARAK JAUH (Analisis Hasil Penelitian pada Pesepeda Non-Atlet North Coast Tour dan Tour de Borobudur 2017). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of HUBUNGAN STATUS PENINGKATAN KADAR MALONDIALDEHYDE DAN HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE-PROTEIN DENGAN STATUS PENINGKATAN KADAR HIGH-SENSITIVITY CARDIAC-TROPONIN-I PASCA BERSEPEDA JARAK JAUH (Analisis Hasil Penelitian pada Pesepeda Non-Atlet North Coast Tour da]
Preview
Text (HUBUNGAN STATUS PENINGKATAN KADAR MALONDIALDEHYDE DAN HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE-PROTEIN DENGAN STATUS PENINGKATAN KADAR HIGH-SENSITIVITY CARDIAC-TROPONIN-I PASCA BERSEPEDA JARAK JAUH (Analisis Hasil Penelitian pada Pesepeda Non-Atlet North Coast Tour da) - Published Version
Download (817kB) | Preview

Abstract

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penelitian membuktikan olahraga menurunkan, hipertensi, diabetes melitus tipe 2, CVD dan sindroma metabolik. Penelitian menunjukkan, olahraga berlebihan berhubungan dengan kejadian CVD. Olahraga menginduksi perubahan fisiologis pada sistem kekebalan, sehingga memicu inflamasi. Selain itu, aktivitas fisik secara akut dapat meningkatkan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status peningkatan kadar MDA dan hs-CRP dengan status peningkatan kadar hs-cTnI pada pesepeda non atlet pasca bersepeda jarak jauh. Metode Penelitian ini merupakan penelitian data sekunder hasil penelitian Tour de Borobudur Study dengan desain observasional prospektif dengan sampel 88 orang pria pesepeda non atlet. Pemeriksaan kadar hs-cTnI, MDA dan hs-CRP dengan ELISA. Hasil Status peningkatan kadar hs-CRP memiliki hubungan yang dengan status peningkatan kadar hscTnI (RR=0.582; 95% CI= 0.419-0.808; p=0.005). Namun tidak ada hubungan yang antara status peningkatan kadar MDA dengan status peningkatan kadar hs-cTnI (RR= 1.367; 95% CI=0,890-2.099; p=0.189). Kesimpulan Ada hubungan antara status peningkatan kadar hs-CRP dengan status peningkatan kadar hs-cTnI pasca bersepeda jarak jauh. Namun, tidak ada hubungan antara status peningkatan kadar MDA dengan status peningkatan kadar hs-cTnI pasca bersepeda jarak jauh.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: MDA, hs-CRP, hs-cTnI dan Bersepeda
Subjects: O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 12 Oct 2020 08:21
Last Modified: 12 Oct 2020 08:21
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39643

Actions (login required)

View Item View Item