IMPLIKATUR DALAM YOUTUBE MAJELIS LUCU INDONESIA KONTEN DEBAT KUSIR


Nur Lailatul Isnaeni, 2111416013 (2020) IMPLIKATUR DALAM YOUTUBE MAJELIS LUCU INDONESIA KONTEN DEBAT KUSIR. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of IMPLIKATUR DALAM YOUTUBE MAJELIS LUCU INDONESIA KONTEN DEBAT KUSIR]
Preview
PDF (IMPLIKATUR DALAM YOUTUBE MAJELIS LUCU INDONESIA KONTEN DEBAT KUSIR) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Dari dahulu, bangsa Indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dan santun. Baik itu dari perilaku maupun tuturannya. Ironisnya, saat ini dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat kesantunan berbahasa menjadi hal yang kurang diperhatikan. Di dalam youtube misalnya, terdapat banyak sekali konten yang dibuat oleh para youtuber. Salah satu channel youtube yang sering mendapat perhatian dari para penonton adalah youtube Majelis Lucu Indonesia, khususnya konten Debat Kusir, karena bahasannya yang up to date dan cara berbicara dari dua pembawa acaranya, yakni Tretan Muslim dan Coki Pardede yang dianggap kurang santun oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu, tuturan dari Tretan dan Coki sering mengundang kontroversi di masyarakat. Dalam tuturan Tretan dan Coki tidak melulu melanggar prinsip kesantunan ada pula yang mematuhi prinsip kesantunan. Pelanggaran prinsip kesantunan tersebut mengakibatkan terjadinya implikatur. Hal tersebutlah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian mengenai prinsip kesantunan dan implikatur dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) pematuhan bidal-bidal prinsip kesantunan dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir, (2) pelanggaran bidal-bidal prinsip kesantunan dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir, (3) implikatur yang terdapat dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsi bidal-bidal prinsip kesantunan yang dipatuhi dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir, (2) mendeskripsi bidal-bidal prinsip kesantunan yang dilanggar dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir, (3) menemukan implikatur yang terdapat dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir. Data dalam penelitian ini berupa penggalan percakapan dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir yang diduga mengandung pematuhan prinisip kesantunan, pelanggaran prinsip kesantunan, dan implikatur. Sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan yang ada di dalam youtube Majelis Lucu Indonesia konten Debat Kusir yang diunggah pada tahun 2019. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap sebagai teknik dasarnya dan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Metode heuristik dan metode normatif digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat 83 tuturan yang terdiri atas 34 tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan, yakni 3 tuturan mematuhi bidal ketimbangrasaan, 6 tuturan mematuhi bidal kemurahhatian, 9 tuturan mematuhi bidal keperkenaan, 2 tuturan mematuhi bidal kerendahhatian, 12 tuturan mematuhi bidal kesetujuan, dan 2 tuturan mematuhi bidal kesimpatian. Terdapat pula 49 tuturan yang melanggar prinsip kesantunan, yakni 4 tuturan melanggar bidal ketimbangrasaan, 18 tuturan melanggar bidal kemurahhatian, 17 tuturan melanggar bidal keperkenaan, 7 tuturan melanggar bidal kerendahhatian, 2 tututran melanggar bidal kesetujuan, dan 1 tuturan melanggar bidal kesimpatian. Implikatur yang ditemukan ada tujuh, yaitu menyombongkan diri, menyuruh, bergurau, menghina, menyindir, mengejek, dan mengungkapkan kekecewaan. Saran penulis dari hasil penelitian ini diharapkan agar para youtuber jika membuat video-video untuk konten youtube hendaknya lebih memperhatikan penggunaan bahasanya atau dapat juga memanfaatkan teori prinsip kesantunan agar konten-konten youtube-nya bisa dinikmati oleh semua umur dan kalangan. Bagi para penonton youtube hendaknya bisa memilih dan menilai penggunaan bahasa dalam video-video youtube yang dilihatnya karena youtube tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan saja tetapi dapat juga berfungsi sebagai sarana untuk menambah wawasan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pematuhan, pelanggaran, prinsip kesantunan, implikatur
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 12 Oct 2020 02:40
Last Modified: 12 Oct 2020 02:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39603

Actions (login required)

View Item View Item