Dea Rizki Noor Zairina, 4101415070 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER. Under Graduates thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (15MB) | Preview

Abstract

Kunci: kemampuan berpikir kreatif, gaya belajar, Treffinger. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan melalui pendidikan. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu. Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan memiliki kemampuan logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta memiliki kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan soal hots dan bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketuntasan belajar siswa dalam kemampuan berpikir kreatif matematis pada model pembelajaran Treffinger, menguji peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada hasil belajar siswa, dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berdasarkan gaya belajarnya. Penelitian ini merupakan penelitian mixed-method. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Purbalingga tahun ajaran 2019/2020. Pemilihan subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu . Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII G sebanyak 36 siswa. Sedangkan subjek penelitian terdiri dari 11 siswa, masing-masing 3 siswa dengan gaya belajar diverging, 3 siswa dengan gaya belajar assimilating, 2 siswa dengan gaya belajar converging, dan 3 siswa dengan gaya belajar accommodating. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi hasil tes dan wawancara. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa telah mencapai ketuntasan minimum; (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa mengalami peningkatan dengan model pembelajaran Treffinger; (3) siswa dengan gaya belajar diverging berada pada Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) tingkat 3, siswa dengan gaya belajar assimilating berada pada TKBK tingkat 4, siswa dengan gaya belajar converging berada pada TKBK tingkat 4, dan siswa dengan gaya belajar accommodating berada pada TKBK tingkat 1. Ditemukan bahwa hanya 89% siswa yang memenuhi KKM. Oleh karena itu, guru mata pelajaran matematika dalam mengimplementasikan model pembelajaran dapat mempertimbangkan beberapa hal yang berkaitan dengan perencanaan proses pembelajaran, implementasi pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Penelitian ini menunjukkan model Treffinger memiliki kualitas yang baik sehingga dapat dijadikan pilihan dalam pembelajaran di kelas.

Actions (login required)

View Item