MEDAN MAKNA VERBA BERUNSUR MAKNA ‘BERBICARA’ DALAM BAHASA JAWA DI KOTA SEMARANG


Yusan Prasetyo, 2611414019 (2020) MEDAN MAKNA VERBA BERUNSUR MAKNA ‘BERBICARA’ DALAM BAHASA JAWA DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2611414019.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Verba yang berunsur makna ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang mempunyai variasi bentuk dan fungsi yang beragam. Penelitian ini membahas mengenai analisis medan makna verba berunsur makna ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bentuk leksem yang menyatakan aktivitas ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang; (2) komponen makna yang dikandung oleh setiap leksem; (3) deskripsi setiap verba berunsur makna ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang. Berdasarkan masalah yang dibahas, tujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk verba yang menyatakan aktivitas ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang, mendiskripsikan komponen makna verba, dan deskripsi verba yang menyatakan aktivitas ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik dan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini berupa tuturan masyarakat di Kota Semarang yang diduga mengandung verba berunsur makna ‘berbicara’. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat penutur bahasa Jawa di Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik rekam, simak, libat, cakap, dan catat. Tahapan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis komponen leksikal yaitu menganalisis komponen makna pada setiap leksem sehingga menimbulkan kontras antara leksem yang satu dari leksem yang lain di dalam sebuah medan leksikal. Penelitian ini disajikan dengan teknik formal dan informal. Hasil dari penelitian meliputi: (1) penelitian ini menemukan enam puluh dua verba yang menyatakan aktivitas ‘berbicara’ dalam bahasa Jawa di Kota Semarang, delapan di antaranya memiliki bentuk variasi yang berbeda akan tetapi memiliki fungsi yang sama; (2) terdapat empat belas submedan makna yang mengelompokan verba-verba tersebut sesuai dengan komponen makna yang dikandung masing-masing verba. Submedan tersebut di antaranya aktivitas berbicara menggunjing, berbohong, menghasut, banyak bicara, memuji, menyombongkan sesuatu, menggumam, memarahi, menyangkal, bercakap-cakap, berteriak, membisiki, meminta sesuatu, dan mengucapkan; (3) Persamaan keenam puluh dua verba ini terletak pada komponen makna umum yaitu mengeluarkan ujaran dan adanya atau menuju mitra tutur. Perbedaan keenam puluh dua verba ini terletak pada komponen makna diagnostik yang terbagi pada empat dimensi yaitu sifat, tujuan dan fungsi lain, dan cara atau metode.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: bahasa Jawa, berbicara, medan makna, verba, semantik
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Jawa (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 09 Oct 2020 03:15
Last Modified: 09 Oct 2020 03:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39410

Actions (login required)

View Item View Item