REKONSTRUKSI INSTRUMEN PENILAIAN TENGAH SEMESTER KELAS VIII MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERMUATAN HOTS DAN ADIWIYATA
Annisa Nur Ainun Rizqoh, 2101416094 (2020) REKONSTRUKSI INSTRUMEN PENILAIAN TENGAH SEMESTER KELAS VIII MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERMUATAN HOTS DAN ADIWIYATA. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (REKONSTRUKSI INSTRUMEN PENILAIAN TENGAH SEMESTER KELAS VIII MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERMUATAN HOTS DAN ADIWIYATA)
- Published Version
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran wajib dalam setiap kurikulum di Indonesia. Hal tersebut tidak selalu menjadikan bahwa hasil belajar peserta didik akan sesuai dengan standar penilaian pendidikan di Indonesia, sehingga dilakukan kegiatan oleh pendidik untuk mengevaluasi peserta didik salah satunya dengan cara melakukan penilaian tengah semester (PTS). Penilaian tengah semester biasanya dilaksanakan setelah peserta didik menempuh masa kegiatan pembelajaran di sekolah selama 8-9 minggu. Kualitas instrumen penilaian semester pada setiap sekolah yang disusun oleh pendidik belum menjamin memiliki kualitas yang baik. Kualitas butir soal sangat penting untuk diperhatikan, karena kualitas tes akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan hasil belajar peserta didik. Standar penilaian pada kebijakan kurikulum 2013 menyarankan lebih jauh kepada pendidik bagaimana cara menyusun butir soal bermuatan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Butir soal yang bermuatan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) akan menguji kemampuan menelaah gagasan atau informasi secara ktiris. Pendidik masih beranggapan soal HOTS adalah soal yang sulit bagi peserta didik. Oleh karena itu, analisis instrumen penilaian tengah semester perlu dilakukan, untuk mengetahui kualitas butir soal dan merekonstruksinya menjadi instrumen penilaian tengah semester bermuatan HOTS berbasis adiwiyata dengan meningkatkan level kognitif dan merubah stimulus pada soal tersebut. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana kualitas soal penilaian tengah semester (PTS) mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII secara kualitatif, 2) bagaimana rekonstruksi butir soal penilaian tengah semester (PTS) mata pelajaran bahasa Indonesia bermuatan HOTS berbasis adiwiyata berdasarkan analisis kualitas butir soal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dengan fokus penelitian berupa kualitas soal, rekonstruksi soal yang bermuatan HOTS berbasis adiwiyata, Data dari penelitian ini adalah paket soal instrumen penilaian tengah semester (PTS) kelas VIII mata pelajaran bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Model pemaparan hasil data disajikan dengan cara formal dan informal. Hasil penelitian ini berupa 1) hasil analisis kualitas instrumen PTS kelas VIII mata pelajaran Bahasa Indonesia dilihat dari aspek analisis kualitas kandungan HOTS pada instrumen penilaian tengah semester (PTS) kelas VIII mata pelajaran bahasa Indonesia pada paket soal A sebanyak 23,3 %, paket soal B sebanyak 3,3%, paket soal C sebanyak 16%, paket soal D sebanyak 12,5%, dan paket soal E sebanyak 35% yang terdiri atas tingkatan level kognitif C4, C5, dan C6. Berdasarkan hasil analisis kualitatif butir soal penilaian tengah semester (PTS) yang dilakukan menggunakan format telaah butir soal pilihan ganda dan telaah soal HOTS bentuk tes pilihan ganda, baik dari segi materi, konstruksi, dan bahasa kuramg baik masih terdapat kekurangan pada materi yang ditanyakan belum sesuai dengan kompetensi, pilihan jawaban belum homogen dan logis, pokok soal belum dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas, pokok soal memberi petunjuk kunci jawaban, belum menggunakan bahasa yang sesuai dengam kaidah bahasa Indonesia dan karakteristik soal HOTS yakni soal belum menggunakan stimulus yang menarik atau baru, soal mengandung unsur SARAPP (suku, agama, ras, antargolongan, pornografi, dan politik), soal belum menggunakan stimulus yang kontekstual, soal tidak mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta), dan soal belum menggunakan jawaban tersirat pada stimulus. Saran yang direkomendasikan adalah 1) pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia hendaknya mulai menganalisis kualitas butir soal dan menyusun instrumen penilaian yang bermuatan HOTS yang mengandung level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta), 2) penyusun instrumen penilaian tengah semester pada mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan mampu menyusun butir soal yang bermuatan HOTS dan meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik, 3) bagi peneliti lain, diharapkan melakukan analisis kualitas butir soal hingga tingkat kesukaran, daya beda, dan sistem pengecoh setiap butir instrumen penilaian. Selain itu, peneliti lain diharapkan melakukan uji validitas dan uji realibilitas sehingga akan mendapatkan hasil lebih baik jika dapat dikembangkan untuk meningkatkan yang dilakukan penelitian lanjutan dari instrumen penilaian hasil rekonstruksi tersebut
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | soal PTS, higher order thinking skills, adiwiyata |
Subjects: | L Education > Special Education > Language and literature education P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 09 Oct 2020 02:45 |
Last Modified: | 09 Oct 2020 02:45 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39393 |
Actions (login required)
View Item |