MANAJEMEN PELATIHAN OPERATOR KOMPUTER (TINGKAT LANJUTAN) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN KUDUS
Najichah Andzarini, 1201415061 (2020) MANAJEMEN PELATIHAN OPERATOR KOMPUTER (TINGKAT LANJUTAN) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN KUDUS. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pelatihan operator komputer membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan keterampilan (soft skill) yang menunjang dalam mencari pekerjaan. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja tentu pelatihan operator komputer tidak terlepas dari proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mendeskripsikan manajemen pelatihan operator komputer (tingkat lanjutan) di UPTD BLK Kudus, (2) untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung pelatihan operator komputer (tingkat lanjutan) di UPTD BLK Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini terdiri dari Kepala UPTD BLK Kudus 1 orang, Instruktur 1 orang, dan Informan Peserta Pelatihan 3 orang. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah (a) Perencanaan pelatihan terdiri dari tujuan diadakannya pelatihan, instruktur yang akan mengajar. pendaftaran peserta pelatihan, pengadaan saran dan prasarana, dan pembiayaan. (b) Pelaksanaan kegiatan meliputi jadwal pembelajaran, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran, dan kendala. (c) Evaluasi meliputi evaluasi pelaksanaan pembelajaran, hasil pembelajaran, dan dampak pembelajaran. (d) Faktor penghambat dan faktor pendukung Simpulan dari penelitian ini adalah perencanaan dimulai dengan penentuan tujuan pelatihan, pendaftaran peserta, pengadaan sarana dan prasarana. Pada proses pelaksanaan jadwal kegiatan pembelajaran menyesuaikan dengan peserta pelatihan yang memiliki latar belakang pekerjaan berbeda-beda. Evaluasi yang dilaksanakan menggunakan instrument kuesioner yang dibagikan setelah rangkaian pelatihan telah dilaksanakan. Faktor penghambat yang sering terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah kurangnya komitmen peserta. Sedangkan faktor pendukung mengenai kelengkapan sarana dan prasana yang disediakan pihak penyelenggara memadai dan menunjang pelaksanaan pelatihan. Saran untuk lembaga selanjutnya adalah pada proses pelaksanaan pelatihan menugaskan instruktur cadangan. Sehingga ketika instruktur utama berhalangan hadir masih ada instruktur cadangan yang menggantikan dan kegiatan pembelajaran tetap dilaksanakan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Pelatihan |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1) |
Depositing User: | mahargjo hapsoro adi |
Date Deposited: | 06 Oct 2020 03:03 |
Last Modified: | 06 Oct 2020 03:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39192 |
Actions (login required)
View Item |