PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM SENGKETA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ANTARA KARYAWAN DENGAN PT. SRI RATU MELALUI DINAS TENAGA KERJA KOTA SEMARANG
Dita Tintistyowati Syamsudin , 8111415277 (2020) PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM SENGKETA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ANTARA KARYAWAN DENGAN PT. SRI RATU MELALUI DINAS TENAGA KERJA KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Download (983kB) |
Abstract
Perselisihan Hubungan Industrial menurut UndangUndang Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial No 2 Tahun 2004 Pasal 1 angka 1 yaitu: “Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar Serikat Pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan”. Tujuan dari penelitian ini dapat mendiskripsikan dam menemukan kendala yang menghambat proses pelaksanaan penyelesaian perselisihan hubungan industrial di Dinas Tenaga Kerja kota Semarang dalam kasus PHK antara karyawan dengan PT. SRI RATU Teori yang digunakan ada 2 yaitu : teori pelaksanaan hukum yang menitikberatkan pada kepastian, kemanfaatan, dan keadilan dan teori bekerjanya hukum adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki Penelitian ini menggunakan Kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Sumber data penelitian berasal dari data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dari hasil penelitian di lapangan yang diperoleh langsung dari Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Perwakilan mantan karyawan, dan perwakilan perusahaan (mantan karyawan) dan data sekunder yaitu dari Risalah Mediasi Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Undang-undang,buku dan hasil penelitian lainnya. Teknik pengambilan data penelitian ini yaitu wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian dalam penyelesaian perselisihan hubungan kerja anatar karyawan dengan PT Sri Ratu memlalui Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang ini ditinjau dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Dalam pelaksanaan mediasi permasalahan perselisihan hubungan industrial dalam kasus sengketa pemutusan hubungan kerja terdapat kendala yang menghambat dari proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang seharusnya dapat terselesaikan sesuai dengan harapan dan dapat menemukan kesepakatan antar kedua belah pihak. Kendala yang dihadapi oleh mediator itu sendiri yaitu sikap para pihak yang bersikukuh untuk mempertahankan keinginannya dan tidak bisa menerima solusi yang diberikan oleh mediator. Saran dapat tercapainya mediasi yang efektif dan cepat dengan dilandasi musyawarah mufakat antara para pihak yang berselisih dalam menyelesaikan perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maka diperlukan kesadaran dari pengusaha dan pekerja/ buruh agar selalu hadir dalam proses mediasi dan bisa memberikan pertimbangan– pertimbangan agar menemukan kesepakatan antar kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PPHI, PHK Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 05 Sep 2020 06:47 |
Last Modified: | 05 Sep 2020 06:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/39054 |
Actions (login required)
View Item |