Dewi Sapta Nurcahya , 8111414255 (2019) EKSISTENSI LESBIAN GAY BISEKSUAL DAN TRANSGENDER (LGBT) DALAM MASYARAKATDI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trangender) yang ada di Indonesia. Sebagian masyarakat memandang jika kaum LGBT melanggar norma agama, hukum, dan adat ketimuran. Sebagian yang lain merasa jika kaum LGBT harus dilindungi dan diakui oleh negara atas dasar Hak Asasi Manusia. Mereka menuntut agar negara bisa mengakomodir pernikahan sesama jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberadaan LGBT dalam hukum positif di Indonesia dan bagaimana pengakuan masyarakat terhadap LGBT khususnya di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan data primer sebagai data utama dan data sekunder yang didapat dari buku, jurnal, dan penelitian terkait LGBT. Teknik pengumpulan data dari skripsi ini adalah wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan eksistensi kaum LGBT di kota Semarang banyak, semua ada dan harus dilindungi dari diskriminasi dengan pembatasanpembatasan yang sesuai dengan hukum di Indonesia. Perilaku menyimpang LGBT tidak sesuai dengan norma agama dan susila sehingga perlu pembinaan agar sesuai dengan khodratnya. Berdasarkan hasil penelitian, penghormatan atas keyakinan dan ajaran agama harus dijaga, sehingga diperlukan upaya “penyembuhan dan pemulihan” perilaku seks menyimpang kelompok LGBT yang melibatkan banyak pihak mulai dari pelaku LGBT, pendukung, penolak, pemerintah, dan akademisi. Kesemua aksi yang dilakukan fokus bertujuan agar kelompok LGBT tidak lagi menjadi korban pelanggaran HAM dan masyarakat Indonesia merasa dihormati keyakinannya. Keberadaan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia pada umumnya dan di Kota Semarang pada khusnya masih dilematis. Sebagian masyarakat memandang komunitas LGBT melanggar norma hukum, agama maupun kesusilaan. Namun, di lain pihak ada sebagian masyarakat yang menganggap komunitas LGBT adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat pada umumnya. Sebagai bahan masukan ke pemerintah dalam membuat hukum positif melalui rumusan KUHP yang baru untuk mengatur keberadaan kaum LGBT, karena di era modernisasi sekarang ini langkah profentit harus lebih digalakan dikarenakan akan berpengaruh ke banyak aspek kehidupan nantinya.

Actions (login required)

View Item