Nailir Risyda , 7111414032 (2020) EFISIENSI USAHA INDUSTRI UMKM JENANG DI KABUPATEN KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (2MB)

Abstract

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain mampu meningkatkan perekonomian daerah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga telah memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri makanan dan minuman. Industri jenang merupakan industri makanan unggulan di Kabupaten Kudus. Akan tetapi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) jenang di Kabupaten Kudus mengalami penurunan jumlah industri setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas dan efisiensi pada industri UMKM jenang di Kabupaten Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu menggunakan seluruh populasi yang berjumlah 30 perusahaan jenang. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan indeks umum efisiensi model Dong Sun Cho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha industri UMKM jenang di Kabupaten Kudus rata-rata masih belum efisien dikarenakan nilai indeks umumnya masih di bawah 25%. Hanya terdapat 1 (satu) perusahaan jenang yang pengelolaannya sudah cukup efisien. 10 (sepuluh) perusahaan jenang kurang efisien dan sepuluhnya lagi tidak efisien. Untuk 9 (sembilan) perusahaan jenang lainnya dalam pengelolaannya sangat tidak efisien karena merugikan dan nilai indeks umumnya kurang dari 0%. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa industri UMKM jenang di Kabupaten Kudus masih belum efisien. Inefisiensi dikarenakan biaya yang masih tinggi. Sembilan perusahaan yang sangat tidak efisien yang memungkinkan apabila tetap dilanjutkan seperti itu pengelolaannya bisa saja perusahaan-perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu pemilik UMKM jenang lebih memaksimalkan penggunaan input untuk meningkatkan profitabilitas dan melakukan upaya peningkatan efisiensi. Efisiensi ini bertujuan untuk mengatasi harga bahan baku yang sewaktu-waktu naik dan pemborosan penggunaan input yang dapat merugikan industri UMKM jenang di Kabupaten Kudus. Hal ini dapat dijadikan sebagai langkah dalam mengurangi angka penurunan jumlah industri jenang di Kabupaten Kudus yang berkurang setiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item