Muhammad Arif Rachman, 6301416169 (2020) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIC DOUBLE DAN SINGLE LEG JUMP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI (Eksperimen Pada Atlet Sepatu Roda IKOS Kota Semarang Tahun 2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bentuk latihan yang monoton dan kurangnya daya ledak otot tungkai atlet. Rumusan masalah dalam hal ini adalah “Adakah perbedaan hasil latihan antara latihan Pliometric Double dan Single leg jump terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pada Atlet Sepatu Roda IKOS Kota Semarang Tahun 2020”. Tujuannya yaitu untuk mengetahui hasil dari latihan double dan single leg jump. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitiannya adalah metode eksperimen. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet putra yang masih duduk di bangku SMP dan mempunyai rentang umur 11-15 tahun dan berjumlah 20 atlet laki- laki dari Klub Ikos Semarang. Hasil penelitian ini adalah rata-rata perubahan hasil lompatan sebelum dan sesudah treatment pada eksperimen 1 sebesar 11,01% dan untuk eksperimen 2 sebesar 11,66. Nilai thitung sebesar -0,082 dengan nilai signifikansi sebesar 0,937>0,05, yang berarti Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan daya ledak otot tungkai antara kelompok eksperimen double leg jump dan kelompok eksperimen single leg jump. Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1) Bagi pelatih pemberian program latihan dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai lebih efektif dengan metode single leg jump. 2) Bagi peneliti lain yang tertarik dengan permasalahan ini disarankan untuk meneliti kembali diterapkan sesuai cabang olahraga yang banyak menggunakan daya ledak otot tungkai.

Actions (login required)

View Item