PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) DI KELURAHAN SAMPANGAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG


Eva Nur Hidayah , 3301416044 (2020) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) DI KELURAHAN SAMPANGAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301416044.pdf] PDF - Published Version
Download (484kB)

Abstract

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu indikator penting dalam kegiatan gotong royong pembangunan suatu wilayah, selain untuk melestarikan nilai gotong royong juga menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat dan pemerintah. Termasuk kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dalam pelaksanaannya membutuhkan adanya partisipasi aktif dari masyarakat khususnya di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian meliputi masyarakat Kelurahan Sampangan, Lurah Sampangan, Ketua LPMK Sampangan, dan tokoh masyarakat Kelurahan Sampangan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sementara teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif dengan tahapan pengumpulan data dari lapangan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari fakta yang didapatkan di lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kelurahan Sampangan sudah baik. Terdapat beberapa alur yang sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat. Alur tersebut yaitu 1) diawali dengan adanya pengorganisasian tim pelaksana yang dipegang oleh LPMK; 2) persiapan yang diwujudkan dengan adanya Musrenbangkel; 3) pelaksanaan kegiatan bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta lingkungan disesuaikan dengan waktu yang ditentukan oleh masing-masing tingkatan kegiatan, baik itu kegiatan pada tingkatan RT, RW, maupun tingkat Kelurahan; 4) pembinaan pengendalian pelaksanaan kegiatan dari pemerintah kelurahan yaitu dibina langsung oleh Lurah dan LPMK pada saat Rakor (Rapat Koordinasi); 5) terdapat monitoring evaluasi dan pelaporan yang dilakukan tidak secara khusus. Pada saat tidak mengikuti lomba, pembinaan, monitoring, evaluasi, vii dan pelaporan tidak dilakukan secara berjenjang di tingkat kecamatan maupun kota. Partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan sudah baik dengan memberikan sumbangsih pikiran. Partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan dapat dikatakan sudah sangat baik, dengan antusias masyarakat mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan diwujudkan dalam bentuk tenaga, uang, dan alat kerja. Pada tahap pemanfaatan hasil, partisipasi masyarakat juga dapat dikatakan sangat baik dengan aktif mengikuti kegiatan kerja bakti untuk merawat hasil. Pada tahap evaluasi, partisipasi masyarakat juga sudah baik karena masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan penilainnya termasuk memberikan saran dan kritik. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat diantaranya yaitu, keteladanan dari pengurus, komunikasi, sanksi sosial, usia, dan kerukunan/kebersamaan. Sementara upaya untuk membangkitkan partisipasi masyarakat di Kelurahan Sampangan adalah dengan mensosialisasikan program; menyesuaikan kegiatan dengan kebutuhan masyarakat dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan; Pemerintah Kelurahan Sampangan sebagai fasilitator memfasilitasi dana; serta memotivasi dan mengarahkan masyarakat dalam pertemuan-pertemuan RT, RW atau dalam pertemuan kelurahan untuk selalu berpartisipasi aktif. Saran, pertama, Pemerintah Kelurahan Sampangan lebih berkoordinasi dengan Pemerintah Kota terkait pembinaan, monitoring, evaluasi, serta pelaporan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan lebih meningkatkan partisipasi masyarakat Kelurahan Sampangan dengan memberdayakan elemenelemen kemasyarakatan yang ada seperti, RT, RW, PKK, Karang Taruna, dll untuk mengajak masyarakat lebih aktif dalam berpartisipasi. Selain itu, Pemerintah Kelurahan Sampangan dapat menyampaikan kepada masyarakat melalui pendekatan persuasif/personal agar sebagian masyarakat yang belum aktif dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil, dan evaluasi kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dapat berpartisipasi dengan maksimal. Kedua, Pemerintah Kota Semarang sebaiknya tetap memberikan pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kepada semua kelurahan yang ada di Kota Semarang meskipun kelurahan tersebut tidak mengikuti lomba. Sehingga, masyarakat akan lebih terpacu untuk meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan gotong royong

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kelurahan Sampangan, partisipasi masyarakat, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 04 Sep 2020 06:55
Last Modified: 04 Sep 2020 06:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38893

Actions (login required)

View Item View Item