PERKEMBANGAN KULINER TIONGHOA DARI RUMAH MAKAN SAMPAI RESTORAN BESAR SEMARANG 1985-1991


Wahyu Prio Utomo , 3111414016 (2020) PERKEMBANGAN KULINER TIONGHOA DARI RUMAH MAKAN SAMPAI RESTORAN BESAR SEMARANG 1985-1991. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3111414016.pdf] PDF - Published Version
Download (791kB)

Abstract

Perkembangan kota-kota besar tentu membawa konsekuensi terhadap berbagai hal, tidak terkecuali pada masalah kuliner. Perkembangan kota membuat para pengusaha kuliner memutar otak untuk bisnisnya: memikirkan bagaimana produk kuliner mereka dapat diterima di pasaran. Akhirnya, mereka terlalu memikirkan nilai materi daripada nilai historis produknya. Pendek kata, mereka lebih mementingkan bisnis dengan terus berusaha menyesuaikan pasar meski harus menggeser jauh nilai historis dan kebudayaan produk kuliner mereka. Hal ini turut mempengaruhi perkembangan kuliner yang menampakkan perubahan-perubahan di berbagai hal terkait nilai dan bentuknya. Penelitian ini membahas perkembangan kuliner yang terus mengalami perubahan seiring perkembangan kota. Pembahasan penelitian ini berfokus pada perkembangan kuliner Tionghoa yang terjadi di Kota Semarang tahun 1985-1991. Di awal pembahasan disajikan perjalanan kuliner Tionghoa hingga sampai ke Semarang. Kemudian dijabarkan perjumpaannya dengan budaya-budaya yang ada di Semarang yang turut mempengaruhi proses akulturasi. Penelitian ini juga menampilkan peran pemerintah bersama lembaga filantropi terhadap perkembangan kuliner dengan memosisikannya sebagai komoditas penunjang pariwisata kota. Lebih lanjut, penelitian ini juga menyajikan peran sejarawan dalam upayanya memperbaiki citra kuliner Tionghoa di Semarang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah untuk menggali fakta-fakta seputar posisi dan eksistensi kuliner Tionghoa. Dari fakta-fakta yang ditemukan, perubahan-perubahan yang terjadi pada kuliner Tionghoa di Semarang bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja melainkan ada proses komodifikasi yang dilakukan oleh berbagai pihak. Mereka melakukannya dalam rangka mengangkat nama kota. Alhasil, kuliner Tionghoa di Semarang menjadi salah satu komoditas pendukungnya. Hal ini membuat kuliner Tionghoa bukan sekadar sajian yang mengandung nilai historis, tetapi sebagai komoditas yang terus berubah bentuknya mengikuti pasar dan semakin jauh dari nilai budayanya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kuliner, Tionghoa, Semarang
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 04 Sep 2020 05:24
Last Modified: 04 Sep 2020 05:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38879

Actions (login required)

View Item View Item