BENTUK KOMPOSISI MUSIK TRADISIONAL BALO-BALO GRUP KAMPUNG TIRANG DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL


Muhammad Nur Iqbal , 2501416175 (2020) BENTUK KOMPOSISI MUSIK TRADISIONAL BALO-BALO GRUP KAMPUNG TIRANG DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501416175.pdf] PDF - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Musik tradisional Balo-balo merupakan kesenian khas dari Kota Tegal yang sangat unik dan menarik. Dengan alat musik traditional percussion, Grup Kampung Tirang adalah salah satu pelaku kesenian musik tradisional Balo-balo yang eksistensinya masih sangat memukau hingga saat ini dibandingkan dengan grup-grup Balo-balo lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut penulis melakukan penelitian tentang bentuk komposisi musik tradisional Balo-balo grup Kampung Tirang dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk komposisi musik tradisional Balo-balo grup Kampung Tirang di Kota Tegal. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitiannya di Kelurahan Murareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Teknik pengumpulan data dalam kasus ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang dijadikan fokus penulis adalah ketua serta para personil grup Kampung Tirang, yang kemudian data-data tersebut dianalisa dengan menggunakan teknik analisis sesuai kerangka dasar yang telah disusun. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa musik tradisional Balo-balo grup Kampung Tirang adalah kesenian yang menggunakan alat musik membranophone tak bernada yaitu kencer atau rebana, kendang induk, kempling, kempyang dan gong rebana. Pada syairnya, grup tersebut menggunakan bahasa asli Tegal atau dialek deles seperti contohnya pada lagu yang berjudul “Balo-balo Pitutur”. Lagu tersebut merupakan lagu dengan bentuk tiga bagian. Sedangkan pada unsur pokok musiknya, grup Kampung Tirang lebih menekankan pada pola ritmis permainannya yang sangat rampak namun tetap membentuk harmoni. Pada melodi pokoknya, lagu Balo-balo Pitutur menggunakan gaya Tegalan dengan unsur-unsur tangga nada pentatonik. Lagu-lagu grup Kampung Tirang dikemas dengan konsep jenaka atau guyon, sehingga ekspresi pada musiknya sangat aktif, energik namun tetap terstruktur, walaupun struktur lagunya tidak menggunakan skema simetris pada umumnya, namun menggunakan teori simetris tiga bagian. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran kepada grup Kampung Tirang, diantaranya: 1) Tidak ada salahnya jika grup Kampung Tirang mengaransemen kembali komposisi musik yang sudah ada menjadi lebih unik dan bervariatif, selama pengaransemenan tersebut tidak menghilangkan ciri khas pada komposisi musik yang sudah pakem atau ditetapkan. 2) Mengkolaborasikan alat musik tradisional yang ada dengan alat musik lain seperti biola atau gitar, bahkan alat musik modern seperti keyboard bukanlah suatu hal yang buruk untuk mendukung pengemasan sebuah komposisi musik agar lebih menarik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bentuk Komposisi; Musik Balo-balo; Grup Kampung Tirang
Subjects: N Fine Arts > NN Music
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik)
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 03 Sep 2020 14:31
Last Modified: 03 Sep 2020 14:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38849

Actions (login required)

View Item View Item