Solikhatun Khasanah , 3401415023 (2019) PEMBERDAYAAN SANTRI DALAM BERWIRAUSAHA DI PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH DESA BANDUNG, KECAMATAN KEBUMEN, KABUPATEN KEBUMEN. Under Graduates thesis, UNNES.

PDF (PEMBERDAYAAN SANTRI DALAM BERWIRAUSAHA DI PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH DESA BANDUNG, KECAMATAN KEBUMEN, KABUPATEN KEBUMEN) - Published Version Download (631kB)

Abstract

Pondok Pesantren Nurul Hidayah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Kebumen yang melaksanakan pemberdayaan santri dalam berwirausaha dengan tujuan menunjang dari tugas utama pondok pesantren yaitu membekali ilmu agama. Adanya tantangan global yang harus dihadapi dalam bidang ekonomi yaitu tingkat kemiskinan dan sedikitnya lapangan pekerjaan yang berakibat pada tingginya tingkat pengangguran menjadikan Pondok Pesantren Nurul Hidayah ikut bersikap membangun perekonmian bangsa Indonesia yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah a) untuk mengetahui nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan pada santri; b) untuk mengetahui bagaimana implementasi pemberdayaan santri dalam berwirausaha; c) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan santri dalam berwirausaha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (a) pengembangan nilai-nilai kewirausahaan pada santri terinternalisasi secara langsung dalam pelaksanaan pemberdayaan kewirausahaan atau pembelajaran di pondok pesantren mencontoh Nabi Muhammad dan Kyai Kholawi sebagai entrepreneur yang baik. Nilai-nilai kewirausahaan yang ditanamkan sesuai dengan nilai-nilai pokok yang diharapkan di Kementrian Pendidikan Nasional; (b) implementasi pemberdayaan kewiraushaan dilaksanakan melalui beberapa unit usaha yang ada di pondok pesantren yaitu unit usaha produksi tempe dan tahu, konveksi produksi peci/songkok, peternakan ayam petelur dan kambing, budidaya ikan lele, dan koperasi; (c) beberapa faktor pendorong pemberdayaan kewirausahaan yaitu motivasi kyai dan santri, sarana dan prasarana yang memadai, dukungan dari pemerintah dan keluarga, serta lingkungan sekitar. Sedangkan faktor penghambat yaitu SDM profesional yang kurang memadai, perawatan sarana dan prasarana yang kurang, manajemen dan aktivitas ekonomi yang masih sederhana, serta pelatihan dan sosialisasi yang kurang maksimal. Saran penulis bagi santri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan ketekunanya dalam berwirausaha, karena pemberian pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan merupakan sebuah nilai tambah yang mereka dapatkan dari pesantren.

Actions (login required)

View Item