Nurmala Hayati , 3401415018 (2019) SEWU MERGO SIJI PATI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP ORANG KALANG DI DESA TRATEMULYO-KENDAL. Under Graduates thesis, UNNES.

PDF (SEWU MERGO SIJI PATI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP ORANG KALANG DI DESA TRATEMULYO-KENDAL) - Published Version Download (1MB)

Abstract

Kalang sebagai bagian dari masyarakat yang mendiami wilayah Weleri, salah satunya di Desa Tratemulyo. Masyarakat Kalang memiliki kepercayaan yang dikenal dengan istilah sewu mergo siji pati dan digunakan sebagai pandangan hidup. Tujuan penelitian ini adalah: 1.) Mengetahui kepercayaan sewu mergo siji pati sebagai pandangan hidup masyarakat Kalang. 2.) Mengetahui pandangan masyarakat terhadap keberadaan Orang Kalang di Desa Tratemulyo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di desa Tratemulyo, Kendal. Subjek penelitian ini adalah Masyarakat Kalang dan masyarakat Desa Tratemulyo. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan waktu. Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan menggunakan konsep kepercayaan, pandangan hidup dari Niels Mulder, dan sangkan paraning dumadi dari Layungkuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.) Kepercayaan sewu mergo siji pati yang digunakan Orang Kalang sebagai pandangan hidup di dalamnya terdapat ajarann hidup dan juga nilai-nilai yang senantiasa masih dianut oleh masyarakat Kalang hingga saat ini. 2.) Pandangan masyarakat terhadap keberadaan masyarakat Kalang sangat beragam dilihat dari kegiatan kelahiran, pernikahan, dan juga kematian. Istilah ethok-ethok muncul dalam diri masyarakat Tratemulyo sebagai bentuk sikap untuk menghormati perbedaan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kalang. Saran dalam penelitian ini ditujukan: 1.) Kepada masyarakat Kalang kepercayaan sewu mergo siji yang telah lama diyakini lebih untuk memantabkan diri dalam menjalani kepercayaan tersebut, tidak perlu merasa khawatir akan mendapat pertentangan maupun stigma dari masyarakat dikarenakan pandangan hidup merupakan urusan pribadi dari diri sendiri dengan Tuhan Yang Maha Esa. 2.) Kepada masyarakat Desa Tratemulyo, keberagaman dari adanya agama memunculkan keberagaman pada kepercayaan dan pandangan hidup, diperlukan adanya kesadaran dalam diri sendiri dalam masyarakat untuk memunculkan sikap toleransi dan saling menghormati kepercayaan satu sama lain.

Actions (login required)

View Item