Eka Rachmadhani , 3401415012 (2019) AKSESIBILITAS MASYARAKAT MISKIN PENGGUNA KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) TERHADAP LAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH (Studi di RSUD Dr.Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo). Under Graduates thesis, UNNES.

PDF (AKSESIBILITAS MASYARAKAT MISKIN PENGGUNA KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) TERHADAP LAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH (Studi di RSUD Dr.Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo)) - Published Version Download (756kB)

Abstract

Masyarakat miskin cenderung memiliki derajat kesehatan yang rendah. Penyebab utama dari rendahnya tingkat kesehatan masyarakat miskin selain ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan adalah keterbatasan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Adanya program Kartu Indonesia Sehat (KIS), masyarakat miskin diharapakan dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan penelitian ini adalah: 1.) Melihat bagaimana akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) di RSUD Dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo. 2.) Melihat bagaimana bentuk pelayanan kesehatan dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diterima oleh masyarakat miskin di RSUD Dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo. 3.) Melihat bagaimana persepsi masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di RSDU Dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di RSUD Dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo. Subjek penelitian ini adalah masyarakat miskin pengguna KIS. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian menggunakan 10 orang sebagai informan utama yang terdiri dari 5 orang pasien rawat jalan dan 5 orang pasien rawat inap, serta 1 orang sebagai informan pendukung yaitu petugas pendaftaran khusus pasien JKN-KIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.) Masyarakat miskin pengguna KIS memiliki akses yang memadai untuk menggunakan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo sejak dari akses memperoleh kartu, akses dalam administrasi pendaftaran layanan kesehatan, akses pemanfaatan sarana dan prasarana, layanan farmasi maupun lainnya, akan tetapi akses masyarakat miskin terbatas pada layanan kesehatan kelas terendah dikarenakan sesuai dengan peraturan yang ada. 2.) Bentuk pelayanan kesehatan yang diterima mayoritas dalam bentuk pengobatan atau penanganan sakit baik rawat jalan maupun rawat inap, di mana biaya berobat dan dirawat gratis tanpa dipungut biaya apapun. 3.) Persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan KIS yaitu mampu meringankan beban biaya pengobatan, tidak ada diskriminasi, serta menerima dengan positif pelayanan kesehatan yang diperoleh.

Actions (login required)

View Item