RANTAI KOMODITAS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA TOMIRA DEKSO DI KABUPATEN KULON PROGO


Siti Umi Fatichah , 3401415010 (2019) RANTAI KOMODITAS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA TOMIRA DEKSO DI KABUPATEN KULON PROGO. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of RANTAI KOMODITAS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA TOMIRA DEKSO DI KABUPATEN KULON PROGO] PDF (RANTAI KOMODITAS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA TOMIRA DEKSO DI KABUPATEN KULON PROGO) - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Tomira merupakan sebuah program dari pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebagai strategi dalam rangka melawan perkembangan minimarket modern, dengan mengkombinasikan antara minimarket dengan pasar tradisional (Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).Tomira hadir dengan tujuan untuk melindungiproduk lokal, dijadikan peluang usaha serta mengupayakandalam memecahkan masalah kemiskinan yang ada di Kulon Progo.Akan tetapi masih banyak masyarakat awam yang belum mengetahui tentang peran Tomira sebagai gerakan ekonomi rakyat yang mampu melibatkan banyak aktor untuk ikut berpartisipasi langsung pada Tomira.Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk rantai komoditas produk UMKM pada Tomira dan menganalisis munculnya relasi sosial pada rantai komoditas di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan triangulasi data. Metode analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan konsep rantai komoditas oleh Kapplinsky dan Morris. Hasil penelitian ini yaitu 1) Rantai komoditas pada produk UMKM melewati tiga tahap aktivitas, yaitu input produksi, produksi dan distribusi. Pada tahap input produksi sebagai tahap awal memperoleh bahan baku, pada tahap produksi, aktor utama yaitu produsen UMKM yang akan mengolah bahan baku menjadi produk siap jual. Selanjutnya pada tahap distribusi aktor utamanya yaitu koperasi pemilik Tomira. Peran koperasi untuk membantu dan mendampingi para produsen UMKM untuk dapat bertahandengan terus melakukan inovasi. 2) Terdapat 6 aktor yang terlibat dalam setiap aktivitas Tomira, yang masing-masing memiliki peran dan hambatan yang dialami. 3) Setiap rantai komoditas terdapat penambahan nilai dan ternyata juga terdapat sebuah relasi sosial yang muncul bersamaan dengan bergeraknya sebuah produk UMKM. 4) Relasi sosial di ikat oleh adanya kepercayaan antar aktor (koperasi, UMKM, tenaga kerja di UMKM, pemasok bahan baku, dan minimarket) di Tomira. Saran yang penulis sampaikan dalam penelitian ini, yaituUMKM harus bisa terus berinovasi dan kreatif dalam setiap mengeluarkan produknya, agar dapat mengikuti permintaan produk di pasar.Koperasi harus bisa menjadi penghubung antara UMKM dengan konsumen dan bisa pro rakyat, sehingga peran koperasi sangat penting dalam keberlangsungan rantai nilai yang terjadi pada Tomira, serta peran lembaga pendukung dalam pembinaan dan pendampingan sangat penting.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Rantai Komoditas, Relasi Sosial, Tomira
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 03 Sep 2020 14:03
Last Modified: 03 Sep 2020 14:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38843

Actions (login required)

View Item View Item