Johan Abdillah , 3312412006 (2019) KARAKTERISTIK PEMILIH MILENIAL PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019 DI DESA KRACAK KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS. Under Graduates thesis, UNNES.

PDF (KARAKTERISTIK PEMILIH MILENIAL PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019 DI DESA KRACAK KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS) - Published Version Download (1MB)

Abstract

Keberadaan generasi milenial mampu memberikan kontribusi besar dalam politik Indonesia, karena jumlahnya mencapai 40% dari total pemilih pada pemilu 2019 sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir dalam perolehan suara masingmasing kandidat. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mengetahui karakteristik pemilih milenial pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas; (2) Mengetahui bentuk partisipasi pemilih milenial; dan (3) Mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan pemilih milenial. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sekunder. Alat dan teknik pengumpulan data berupa wawancara (pemilih milenial, Kepala Desa dan Ketua Panitia Pemungutan Suara), observasi dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan dianalisis secara kualitatif yang meliputi pengumpulan data; reduksi data; penyajian data; dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik pemilih milenial pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 di Desa Kracak yaitu tipe aktif, rasional dan primordialisme. Pemilih milenial di Desa Kracak tersebut menunjukkan karakteristik pemilih dengan mengedepankan media sosial berupa Facebook, Instagram, Whatsapp, dan Twitter sebagai media untuk mencari berita politik, menyebarkan berita politik dan mengklarifikasi berita politik yang dianggap tidak benar; (2) bentuk partisipasi pemilih milenial yaitu meliputi memberikan hak suara pada hari pemungutan suara, berdiskusi politik melalui media sosial dengan cara memberikan komentar dan beradu argumen atau berdebat dengan pengguna media sosial lainnya, menjadi panwaslu (pengawas pemilu) untuk memberikan kontribusinya dalam pengawasan proses pemilu; dan mengikuti kampanye politik pasangan calon yang dipilihnya; (3) faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan pemilih milenial meliputi faktor berita-berita politik di media sosial, kinerja/hasil kerja yang dianggap berhasil dari pemerintahan sebelumnya sehingga pemilih milenial memutuskan memilih Jokowi, dan program kerja yang dianggap tidak berhasil oleh pemerintahan sebelumnya sehingga pemilih milenial tidak puas dengan pemerintahan Jokowi kemudian cenderung beralih memilih Prabowo-Sandi atas kekecewaan tersebut. Saran penelitian yaitu hendaknya pemilih milenial lebih bijak menggunakan media sosial dengan melakukan kroscek data terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran data sebelum dibagikan kepada khalayak umum.

Actions (login required)

View Item