NILAI-NILAI KARAKTER DALAM TRADISI GEBYAG CAH ANGON PADA MASYARAKAT DESA ENTAK KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN
Maulana Ihsan, 3301415073 (2019) NILAI-NILAI KARAKTER DALAM TRADISI GEBYAG CAH ANGON PADA MASYARAKAT DESA ENTAK KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN. Under Graduates thesis, UNNES.
PDF (NILAI-NILAI KARAKTER DALAM TRADISI GEBYAG CAH ANGON PADA MASYARAKAT DESA ENTAK KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN)
- Published Version
Download (751kB) |
Abstract
Kunci: Masyarakat, Nilai-Nilai Karakter, Gebyag Cah Angon. Dalam kehidupan masyarakat, terdapat kebiasaan, adat-istiadat, budaya, dan tradisi yang berbeda satu dengan lainnya. Tradisi merupakan kebiasaan dan nilai-nilai yang diwariskan dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Salah satunya tradisi Gebyag Cah Angon di Desa Entak Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen.Tradisi Gebyag Cah Angon merupakan upacara sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan hasil panen yang melimpah serta hewan ternak yang baik. Tradisi ini dilaksanakan dengan tujuan agar desa selalu mendapatkan keberkahan, kesejahteraan dan dijauhkan dari malapetaka. Masyarakat yang melaksanakan tradisi Gebyag Cah Angon akan menggiring sapi dan kambing ke Segara Kidul. Masyarakat Desa Entak secara konsisten melaksanakan tradisi Gebyag Cah Angon. Tradisi ini mengandung nilai-nilai karakter yang harus dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan tradisi Gebyag Cah Angon di Desa Entak (2) mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam tradisi Gebyag Cah Angon masyarakat Desa Entak (3) mendeskripsikan relevansi nilai-nilai karakter dalam kehidupan masyarakat Desa Entak (4) mendeskripsikan usaha-usaha pelestariannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Entak, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen dengan subjek penelitian adalah masyarakat Desa Entak. Fokus penelitian ini yaitu menggambarakan pelaksanaan tradisi Gebyag Cah Angon, Nilai-nilai karakter dalam tradisi Gebyag Cah Angon, relevansi nilai-nilai karakter dalam kehidupan masyarakat Desa Entak, dan usaha-usaha pelestariannya. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan (1) upacara Gebyag Cah Angon merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Entak kepada Tuhan Yang Maha Esa, rasa hormat dan berterima kasih kepada leluhur dan orang tua yang telah menjadikan Desa Entak menjadi seperti sekarang ini. Selain itu, tradisi Gebyag Cah Angon merupakan pengokoh norma-norma serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal tersebut secara simbolis ditampilkan dalam bentuk rangkaian kegiatan dalam tradisi Gebyag Cah Angon. Ciri khas dari tradisi Gebyag Cah Angon masyarakat Desa Entak adalah melakukan kirab lembu atau menggiring sapi dan kambing ke Segara Kidul. (2) dalam tradisi Gebyag Cah Angon masyarakat Desa Entak terdapat beberapa nilai-nilai karakter yang dilestarikan yaitu: religius, peduli terhadap lingkungan, kerja keras, bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial. Nilai karakter tersebut tercermin dengan jelas dalam rangkaian pelaksanaan tradisi Gebyag Cah Angon mulai dari bersih lingkungan, bersih kubur dan proses pelaksanaan. (3) relevansi nilai-nilai karakter tradisi Gebyag Cah Angon dengan kondisi kehidupan sehari. Nilai religius dihubungkan melalui Tahlil bergilir setiap malam Jumat. Nilai peduli terhadap lingkungan dihubungkan melalui kegiatan bersih lingkungan. Nilai kerja keras, bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial dihubungkan dalam kegiatan-kegiatan dengan cakupan skala besar seperti kerja bakti, membantu tetangga hajatan, dan membangun rumah. (4) usaha-usaha pelestarian tradisi Gebyag Cah Angon yakni dengan melakukan perwarisan tradisi ke generasi selanjutnya dan membangun kesadaran dari semua elemen masyarakat untuk mencintai dan memelihara tradisi tersebut serta bersama-sama dengan pemerintah setempat dan memanfaatkan sosial media dalam mengadakan penyuluhan akan pentingnya pelestarian kebudayaan. Saran yang dapat peneliti rekomendasikan adalah (1) kepada masyarakat Desa Entak, tradisi Gebyag Cah Angon hendaknya selalu dilestarikan. Karena merupakan bentuk kebudayaan lokal yang memiliki nilai-nilai karakter yang patut untuk dipertahankan. Masyarakat Entak hendaknya semakin menanamkan nilai penting Gebyag Cah Angon untuk generasi muda Desa Entak, sehingga keberadaan Gebyag Cah Angon dikemudian hari masih bisa dilanjutkan. (2) kepada Pemerintah Desa Entak diharapkan dapat membuka komunikasi dengan semua pihak terutama pemerintah Kabupaten Kebumen agar perayaan tradisi Gebyag Cah Angon ini dapat berkembang dan mampu menjadi salah satu potensi wisata di Desa Entak. (3) kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen diharapkan menjadikan tradisi Gebyag Cah Angon masyarakat Desa Entak Sebagai salah satu potensi wisata budaya di Kabupaten Kebumen. Tradisi Gebyag Cah Angon ini memiliki keunikan tersendiri dan mampu menarik banyak pengunjung setiap tahunya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen yang mengurusi bidang budaya harusnya mampu memanfaatkan potensi ini.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat, Nilai-Nilai Karakter, Gebyag Cah Angon |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 03 Sep 2020 13:16 |
Last Modified: | 03 Sep 2020 13:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38829 |
Actions (login required)
View Item |