Eka Widi Astutik , 6102416020 (2020) PROFIL TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian yaitu dalam pembinaan prestasi di SMP yang terdapat Kelas Khusus Olahraga (KKO) salah satu syaratnya siswa harus memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik untuk menunjang prestasi sesuai cabang olahraga yang dipilih siswa. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa dan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani siswa kelas khusus olahraga Sekolah Menengah Pertama di Kabupaaten Gunungkidul. Desain Penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey tes dan pengukuran. Populasi penelitian yaitu siswa SMP Kelas Khusus Olahraga di Kabupaten Gunungkidul yaitu SMP N 1 Playen, SMP N 1 Rongkop, SMP N 1 Saptosari dan SMP N 1 Ngawen sebanyak 122 siswa. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh siswa kelas VII. Intrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengukuran Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas khusus olahraga SMP N 1 Playen yaitu 0,00% Baik Sekali (BS), 10,33% Baik (B), 76,67% Sedang (S), 10% Kurang (K), 0,00% Kurang Sekali (KS). SMP N 1 Rongkop yaitu 0,00% Baik Sekali (BS), 6,46% Baik (B), 61,29% Sedang (S), 32,25% Kurang (K), 0,00% Kurang Sekali (KS). SMP N 1 Saptosari yaitu 0,00% Baik Sekali (BS), 3,33% Baik (B), 56,67% Sedang (S), 33,33% Kurang (K), 6,67% Kurang Sekali (KS). SMP N 1 Ngawen yaitu 0,00% Baik Sekali (BS), 29,03% Baik (B), 61,30% Sedang (S), 9,67% Kurang (K), 0,00% Kurang Sekali (KS). Simpulan penelitian yang diperoleh dari tes pada tahun 2020 yaitu tingkat kebugaran jasmani siswa kelas khusus olahraga dari 3 sekolah rata-rata masuk dalam kategori sedang dan 1 sekolah masuk dalam kategori kurang. Dari 3 sekolah hasilnya sudah terpenuhi dengan 3x jadwal latihan walaupun tingkat kebugaran jasmaninya masuk kategori sedang, dan untuk 1 sekolah dengan kategori kurang karena jadwal latihan yang ada masih kurang sehingga tingkat kebugaran jasmaninya belum terpenuhi. Saran untuk sekolahan hendaknya setiap bulan dilaksanakan tes kebugaran jasmani untuk memantau perkembangan siswa dan sebaiknya memiliki databes profil tingkat kebugaran jasmani siswa dari tahun ketahun. Dan bagi siswa sebaiknya lebih semangat mengikuti latihan untuk meraih prestasi, menjaga pola makan, nutrisi, istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan tubuh agar kebugaran jasmaninya tetap baik.

Actions (login required)

View Item