PERBEDAAN TAKTIK STRATEGI MENYERANG DENGAN SPIKE ATLET BOLAVOLI PELAJAR INDONESIA DAN MALAYSIA PADA PERTANDINGAN ASEAN SCHOOL GAMES KE-11 TAHUN 2019
Rizki Agung Priambodo , 6101416090 (2020) PERBEDAAN TAKTIK STRATEGI MENYERANG DENGAN SPIKE ATLET BOLAVOLI PELAJAR INDONESIA DAN MALAYSIA PADA PERTANDINGAN ASEAN SCHOOL GAMES KE-11 TAHUN 2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Download (1MB) |
Abstract
Taktik strategi menyerang dalam permainan bolavoli adalah suatu cara yang didesain sedemikian rupa dengan tujuan utama adalah mencapai kemenangan. Tim Indonesia dan tim Malaysia merupakan pesaing berat bagi negara lain peserta ASEAN School Games. PeneIitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyerang teknik spike yang meliputi aspek posisi menyerang, aspek daerah yang diserang dan efektifitas serangan pada atlet bolavoli pelajar tim indonesia dan tim Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik observasi terstruktur. Populasi penelitian ini adalah tim Indonesia dan tim Malaysia pada pertandingan ASEAN School Games 2019. Sampel diambil menggunakan teknik sampling non-probability sampling, yaitu atlet pelajar bolavoli tim putra – putri Indonesia dan tim putra – putri Malaysia yang keseluruhan berjumlah 48 elit atlet. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dengan indikator keberhasilan spike dari aspek posisi menyerang, aspek daerah yang diserang. Hasil PeneIitian menunjukan bahwa aspek posisi menyerang yang paling banyak digunakan oleh tim putra Indonesia adalah spike depan dengan 144 pukulan dan tim putri Indonesia menggunakan spike depan dengan 144 pukulan, sedangkan tim putra Malaysia yang digunakan adalah spike depan 146 pukulan dan tim putri Malaysia menggunakan spike depan 138 pukulan. Aspek daerah yang paling banyak diserang oleh tim putra Indonesia mengarah ke posisi 1 dengan 80 pukulan dan tim putri Indonesia mengarah ke posisi 6 dengan 105 pukulan, sedangkan tim putra Malaysia lebih banyak mengarah ke posisi 5 dengan 91 pukulan dan tim putri Malaysia mengarah ke posisi 6 dengan 100 pukulan. Aspek jenis spike paling efektif yang digunakan oleh tim putra Indonesia adalah jenis spike tengah dengan 52 pukulan (67,31%) dan tim putri Indonesia menggunakan jenis spike tengah dengan dengan 52 pukulan (67,31%), sedangkan tim putra Malaysia yang digunakan adalah jenis spike tengah dengan 41 pukulan (65,85%) dan tim putri Malaysia menggunakan jenis spike belakang dengan 38 pukulan (60,53%). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa aspek posisi spike yang paIing banyak digunakan untuk menyerang oleh tim indonesia dan tim Malaysia menggunakan jenis spike depan. Aspek daerah yang paling sering diserang tim Indonesia putra adalah posisi 1 dan tim putra malaysia ke arah posisi 5 sedangkan tim indonesia putri dan tim malaysia putri ke arah posisi 6. Sedangkan jenis spike yang paIing efektif digunakan menyerang oleh tim Indonesia dan tim putra Malaysia adalah spike tengah namun persentasi jenis spike bola tengah tim indonesia lebih baik sedangkan tim putri Malaysia menggunakan jenis spike belakang. Saran dalam pembinaan atlet bolavoli harus mengikuti perkembangan bolavoli modern, yaitu bermain dengan bola-bola cepat atau dalam bentuk kombinasi serangan bola medium dan quick dalam melakukan ketrampilan teknik spike yang terbukti ebih efektif untuk mendapatkan poin dan melatih teknik pukuan back attack secara intensif dan aktif karena teknik spike ini memiiki tingkat kesuitan yang tinggi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbedaan, Taktik strategi menyerang, bolavoli, pelajar. |
Subjects: | O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 ) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 21:24 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 21:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38552 |
Actions (login required)
View Item |