KOMPARASI CITRA RADAR UNTUK PEMETAAN ZONA BATAS TINGGI OBSTACLE DI KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) BANDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG
Nunik Febriana Dewi , 3212316017 (2019) KOMPARASI CITRA RADAR UNTUK PEMETAAN ZONA BATAS TINGGI OBSTACLE DI KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) BANDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.
PDF (KOMPARASI CITRA RADAR UNTUK PEMETAAN ZONA BATAS TINGGI OBSTACLE DI KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) BANDARA JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG)
- Published Version
Download (867kB) |
Abstract
Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) merupakan wilayah darat, laut, maupun udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan. Setiap benda baik yang alami maupun buatan dalam KKOP tidak boleh melebihi batas ketinggian yang ditentukan kecuali atas persetujuan Menteri. Penentuan batas tinggi obstacle sebenarnya merupakan hasil dari selisih batas tinggi KKOP dengan tinggi permukaan tanah (DTM). Tetapi data DEM yang tersedia secara gratis adalah DSM. Sehingga penulis mengasumsikan batas tinggi obstacle dari selisih batas tinggi KKOP dengan DSM atau dihitung dari ketinggian tutupan lahan, karena informasi tutupan lahan termasuk sebagai benda. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah (1) Menyusun peta zona batas tinggi obstacle menggunakan tiga citra RADAR di KKOP Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (2) Mengetahui variasi ketinggian batas tinggi obstacle di KKOP Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (3) Mengetahui perbandingan tiga citra RADAR dalam pemetaan zona batas tinggi obstacle di KKOP Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, pengumpulan data penginderaan jauh, dan validasi lapangan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, pemetaan dan pengolahan data. Hasil dari pemetaan dan pengolahan data adalah terdapat 11 zona batas tinggi obstacle, zona 1 sampai 10 merupakan zona dengan ketinggian yang tidak melebihi ketentuan batas tinggi, sedangkan warna merah pada peta memiliki nilai minus (-) artinya tinggi permukaan tutupan lahan pada citra melebihi batas tinggi KKOP yang ditentukan. Hasil perbandingan pada batas tinggi obstacle dengan ketinggian permukaan tutupan lahan adalah berbanding tebalik atau tegak lurus. Ketinggian permukaan tutupan lahan dari citra ALOS PALSAR paling tinggi dibandingkan dengan dua citra radar. Sedangkan pada peta batas tinggi obstacle dari citra DEMNAS paling tinggi diantara citra lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan validasi lapangan, citra radar yang memiliki tingkat kepercayaan 90% adalah DEMNAS. Dengan RMSEz dan LE90 citra DEMNAS sebesar 0,98 dan 1,62, citra ALOS PALSAR sebesar 17.906,56 dan 29.544,04, citra SRTM sebesar 6,69 dan 11,04. Terdapat 31 buah obstacle dengan presentasi sebesar 51,61 % persebaran obstacle berada di kawasan horizontal dalam, 35,48% di kawasan horizontal luar, 6,45% di kawasan pendekatan lepas landas dan kerucut.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Citra RADAR, Pemetaan, Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan, Obstacle |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Survei dan Pemetaan Wilayah, D3 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 03:05 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 03:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38479 |
Actions (login required)
View Item |