Wahyu Satria Atmaja , 5113414078 (2020) STUDI EKSPERIMEN KAPASITAS LENTUR DAN DEFLEKSI BALOK BETON DENGAN TULANGAN PUNTIR PLAT BAJA SEGI EMPAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (1MB)

Abstract

Balok lentur beton bertulang dan struktur komposit yang difungsikan untuk menahan beban tekan dan tarik secara bersamaan. Ketika balok beton menerima beban lentur, akan terjadi defleksi atau lendutan pada balok. Hal ini berkaitan dengan kekuatan lentur atau daktalitas balok terhadap beban. Salah satu faktor yang mempengarui besarnya kapasitas lentur balok adalah mekanisme bond antara tulangan dengan matriks beton dimana mekanisme terbentuk dari adanya adhesi, friksi dan interlocking. Penggunaan tulangan plat baja yang dipuntir pada penelitian bertujuan untuk meningkatkan kapasitas interlocking antara tulangan dengan matriks beton sehingga dapat memperkecil terjadinya bondslip. Metode yang digunakan pada penelitian meliputi pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton pada sampel beton silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm, pengujian kuat tarik plat baja dengan tebal 3 mm, lebar 30 mm, panjang 400 mm, pengujian pull out dengan plat baja tebal 3 mm, lebar 30 mm, panjang 1000 mm yang dipuntir 0x, 3x, 4x, 5x, dan 6 x puntiran yang ditanam pada silinder beton dengan panjang penyaluran 300 mm, dan pengujian pembebanan dua titik pada balok beton bertulang lebar 150 mm, tinggi 150 mm, panjang 1000 mm dengan masing-masimg balok menggunakan 2 buah tulangan puntir plat baja segi empat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, regangan sebesar 18,79 %, kuat tekan beton sebesar 16 MPa, kuat geser beton sebesar 1,7636 MPa. Uji pull out P = c . As . fv dengan nilai c berpengaruh signifikan terhadap interlocking yaitu sebesar 79,4 % dimana nilai c untuk masing-masing jumlah puntiran 0x, 3x, 4x, 5x, dan 6x sedangkan 20,6 % dipengaruhi oleh faktor lain seperti adhesi, friksi, dan kualitas beton. Hasil pengujian defleksi menunjukkan bahwa defleksi hasil uji kurang dari defleksi hasil perhitungan secara analitis. Sedangkan besar kapasitas momen hasil uji lebih besar dari kapasitas momen hasil perhitungan analitis dan terus bertambah seiring dengan pertambahan jumlah puntiran pada plat.

Actions (login required)

View Item