HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI, PENGHASILAN ORANG TUA SISWA DENGAN KEBIASAAN JAJAN BERBAHAN KIMIA PADA SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI SEKARAN 01 KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Yuniati , 6450405237 (2010) HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI, PENGHASILAN ORANG TUA SISWA DENGAN KEBIASAAN JAJAN BERBAHAN KIMIA PADA SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI SEKARAN 01 KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN ANTARA MAKAN PAGI, PENGHASILAN ORANG TUA SISWA DENGAN KEBIASAAN JAJAN BERBAHAN KIMIA PADA SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI SEKARAN 01 KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010)
- Published Version
Download (410kB) | Preview |
Abstract
Junk food adalah makanan dengan kandungan nutrisi yang rendah, oleh karena itu junk food membawa dampak buruk bagi kesehatan. Penelitian Badan POM Pusat Jakarta dari 163 sampel jajanan anak yang diuji lebih dari 50% tidak memenuhi baku mutu keamanan makanan. Berdasarkan observasi awal di SD Negeri Sekaran 01 terdapat 40% siswa yang jajan sebanyak 4 kali. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara makan pagi, penghasilan orang tua dengan kebiasaan jajan junk food pada siswa kelas IV dan V di Sekolah Dasar Negeri Sekaran 01. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara makan pagi, penghasilan orang tua dengan kebiasaan jajan junk food pada siswa kelas IV dan V Di Sekolah Dasar Negeri Sekaran 01. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri Sekaran 01 sebanyak 69 orang. Sampel diambil secara total sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eklusi yang ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi dan pengisian kuesioner. Data yang diperoleh dari penelitian diolah dengan statistik uji Chi-square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 1 responden atau 5,9% frekuensi jajannya rendah, 4 responden atau 23,5% frekuensi jajannya sedang dan 12 responden atau 70,6% frekuensi jajannya tinggi kesimpulan bahwa ada hubungan antara makan pagi dengan kebiasaan jajan, p value = 0,001, koefisien kontingensi 0,541. Ada 5 responden atau 13,5% frekuensi jajannya rendah, 19 responden atau 51,4% yang frekuensi jajannya sedang dan 13 responden atau 35,1% frekuensi jajannya tinggi. Ada hubungan antara penghasilan orang tua dengan kebiasaan jajan, p value = 0,004, koefisien kontingen 0,371. Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa ada hubungan antara sarapan dengan kebiasaan jajan serta penghasilan orang tua dengan kebiasaan jajan. Saran yang dapat diberikan adalah (1) Kepada pihak Sekolah, pihak sekolah dapat memberikan pengawasan mengenai makanan jajanan yang di jual, (2) Kepada Orang Tua siswa, orang tua membiasakan makan pagi yang mengandung zat gizi, (3) Kepada peneliti lainnya, diharapkan peneliti berikutnya dapat meneliti zat kimia yang terkandung dalam makanan jajanan tsb sehingga tidak membahayakan bagi tubuh. -----------------------------------------------------> Junk food is food with low nutritional content, thus bringing the impact of junk food is bad for health. Research Center Jakarta POM samples from 163 children who tested snacks more than 50% do not meet the quality standards of food safety. Based on initial observations in 01 elementary School have now found that 40% of students allowance by 4 times. Problems that were examined in this study is how the relationship between eating breakfast, income parents with custom snack on made habit chemistry grade IV and V in the State Primary School have now 01. The purpose of this study is to determine the relationship between eating breakfast, income parents with made habit chemistry, snack habits in students IV and V The State_Primary_School_have_now_01. Kind of research is explanatory research with cross sectional approach. Population in this research are students IV and V Elementary School 01 have now as many as 69 people.Samples taken at the total sampling by using the criteria of inclusion and eklusi determined. Instruments used in this study is the questionnaire. Techniques of data retrieval is done by observation and filling out the questionnaire. Data obtained from studies processed with statistical Chi-square test with_degrees_kemaknaan_(α)_=_0.05. Based on the research results as much as 1 or 5.9% of respondents snack habits low frequency, 4 respondents or 23.5% frequency and snack habits were 12 respondents or 70.6% higher frequency snack habits conclusion that there is a relationship between eating breakfast with snack habits, p value = 0.001, contingency coefficient of 0.541. There were 5 respondents or 13.5% lower frequency snack habits, 19 respondents or 51.4% of the frequency and jajannya were 13 respondents or 35.1% higher frequency snack habits. There is a relationship between income parents with snack habits, p value = 0.004, 0.371 contingent coefficient. Based on research results obtained the conclusion that there is a relationship between breakfast habits and income allowance parents with snack habits. Advice can be given is (1) To the School, the school can provide supervision of food snacks on sale, (2) To Parents of students, parents used to eat in the morning that contains nutrients, (3) To other researchers, are expected subsequent researchers can examine the chemicals contained in snack food, so they will not harm the body.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makan Pagi, penghasilan Orang Tua dan Jajan breakfast,_incoming_parent,_and_snack |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 26 Aug 2011 01:50 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3846 |
Actions (login required)
View Item |