Dhimas Dwi Pambudi.M , 5112414041 (2018) REDESAIN MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN KLASTER DAYU DI KABUPATEN KARANGANYAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (2MB)

Abstract

Museum adalah sarana yang efektif dalam membantu proses penelitian atau pembelajaran karena museum memberikan bukti nyata yang dapat disaksikan secara langsung oleh kita sehingga mempermudah pemahaman kita dalam menyimpulkan suatu pemikiran tentang suatu bentuk gambaran masa purbakala. Masyarakat umum kurang menyadari arti akan pentingnya keberadaan suatu museum yang memamerkan benda-benda yang bersejarah. Mereka hanya menganggap museum adalah tempat penyimpanan bendabenda kuno yang kurang menarik untuk dikunjungi. Masyarakat umumnya lebih tertarik untuk mengunjungi tempat hiburan dari pada berkunjung ke museum. Mereka mengunjungi tempattempat yang sekiranya dapat menghibur mereka beserta keluarganya maupun bersama teman. Dengan adanya fenomena ini keberadaan museum lambat laun akan tersisihkan apabila perilaku masyarakat tidak dapat diubah. Selanjutnya pada perencanaan dan perancangan sebuah 1CRedesain Museum Purbakala Sangiran Klaster Dayu di Kabupaten Karanganyar 1D, penulis melakukan proses pengumpulan data baik langsung maupun tidak langsung, serta melakukan analisa data site yang nantinya akan di redesain. Setelah data yang dibutuhkan dan site sudah di analisa didapatkan, langkah selanjutnya yaitu proses analisa keseluruhan sehingga memperoleh hasil yang terbaik. Selama proses analisa, pendekatan desain arsitektur perilaku digunakan. Analisa yang dilakukan terbagi ke dalam 5 (lima) aspek perencanaan dan perancangan arsitektur yaitu aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek teknis, aspek kinerja, dan aspek arsitektural. Bedasarkan pengumpulan data, analisa, dan pendekatan yang dilakukan, didapatkan rekomendasi desain sebuah 1CRedesain Museum Purbakala Sangiran Klaster Dayu di Kabupaten Karanganyar dengan Pendekatan Desain Arsitektur Analogi 1D yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pengelola. Dalam melakukan proses desain selanjutnya, aspekaspek perencanaan dan perancangan arsitektur yang telah dianalisa dijadikan sebagai pedoman. Perancangan Redesain Museum Purbakala Sangiran Klaster Dayu di Kabupaten Karanganyar ini menggunakan Pendekatan Arsitektur Analogi pada desain bangunannya. Desain arsitektur analogi merupakan konsep desain yang menyelaraskan antara kepentingan alam dan manusia. Hal ini dapat diterapakan pada tatanan kawasan maupun bangunan Redesain Museum Purbakala Sangiran Klaster Dayu di Kabupaten Karanganyar sehingga menciptakan suatu desain yang aman dan nyaman bagi pengunjung maupun pengelola. Dengan di redesainnya Museum Purbakala Sangiran Klaster Dayu diharapkan mampu menigkatkan masyarakat untuk mengunjungi Museum Purbakala Sangiran Klaster Dayu

Actions (login required)

View Item