Bantuan Hukum Bagi Perempuan Penyandang Disabilitas Korban Kekerasan di Kota Semarang


Iga Sukma Fajriyanti , 8111414266 (2018) Bantuan Hukum Bagi Perempuan Penyandang Disabilitas Korban Kekerasan di Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111414266.pdf] PDF - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Perempuan penyandang disabilitas memiliki kerentanan ganda menjadi sasaran tindak kekerasan karena posisinya sebagai perempuan dianggap lemah dan keadaan disabilitasnya yang seringkali dimanfaatkan oleh pelaku kekerasan. Perempuan penyandang disabilitas secara fisik kurang mampu membela diri mereka karena kurangnya informasi mengenai cara melindungi diri dari tindak kekerasan sehingga mengakibatkan rentan menjadi korban kekerasan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk bantuan hukum yang diberikan kepada korban perempuan penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum di Kota Semarang? (2) Bagaimana penyelesaian perkara terhadap perempuan penyandang disabilitas sebagai korban kekerasan di Kota Semarang? Metode yang digunakan adalah jenis penelitian hukum yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan pihak Polrestabes Semarang dan LRC-KJHAM, dan data sekunder berupa peraturan perundangundangan, dokumen resmi dari Polrestabes Semarang dan LRC-KJHAM serta kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bantuan hukum yang tepat diberikan LRC-KJHAM kepada perempuan penyandang disabilitas berupa konseling, pelayanan medis dan pendampingan dalam proses peradilan. Meskipun bantuan hukum yang dilakukan oleh LRC-KJHAM sudah maksimal namun masih terdapat kesulitan dalam penanganannya, baik dari pihak korban, aparat penegak hukum maupun dari LRC-KJHAM sendiri. Selain itu, dalam menempuh proses peradilan masih kurang terpenuhinya pelayanan yang diberikan terhadap penyandang disabilitas seperti tidak tersedianya informasi dalam huruf braile untuk tuna netra kemudian sarana dan prasarana yang kurang memadai. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan (1) Bentuk bantuan hukum yang tepat diberikan oleh LRC-KJHAM terhadap perempuan penyandang disabilitas sebagai korban kekerasan sudah memenuhi unsur-unsur proses hukum yang adil, seperti hearing, counsel, defense, evidence, fair and impartial court (2) Penyelesaiaan perkara bagi perempuan penyandang disabilitas selama ini diselesaikan melalui jalur litigasi. Kendati demikian, penyandang disabilitas mempunyai tantangan dalam proses peradilan dimana aparat penegak hukum seringkali merendahkan penyandang disabilitas dengan mempermasalahkan keadaan disabilitasnya, kemampuan dan kecakapan hukumnya

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: : bantuan hukum, perempuan, penyandang disabilitas, korban kekerasan
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 30 Aug 2020 00:17
Last Modified: 30 Aug 2020 00:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38437

Actions (login required)

View Item View Item