PENATAAN ULANG TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG MELALUI PEMBANGUNAN TAMAN INDONESIA KAYA


Bangkit Permadi , 8111414196 (2018) PENATAAN ULANG TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG MELALUI PEMBANGUNAN TAMAN INDONESIA KAYA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111414196.pdf] PDF - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Penataan PKL merupakan akibat adanya kebijakan pembangunan Taman Menteri Supeno menjadi Taman Indonesia Kaya. Pembangunan Taman Indonesia Kaya direspon negatif oleh PKL Taman Menteri Supeno . Pasalnya penataan PKL yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang dirasa tidak adil karena upaya relokasi belum dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Dampaknya 48 PKL harus kehilangan shelter. Adanya kebijakan Pembangunan Taman Indonesia Kaya yang merugikan PKL tersebut harus dipahami apa saja faktor yang mendasari kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam pembangunan Taman Idonesia Kaya dan bagaimana upaya penyelesaian konflik yang ditempuh PKL sebagai akibat penataan ulang tata ruang wilayah Kota Semarang melalui pembangunan Taman Indonesia Kaya. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik, Teori perlindungan hukum dan Teori Penataan Ruang serta penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan, (1) Faktor yang mendasari kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam pembangunan Taman Idonesia Kaya yaitu: Upaya merealisasikan visi, misi, tujuan serta sasaran walikota dan wakil walikota dalam pembangunan Taman Indonesia Kaya; Mewujudkan CSR (Corporate Social Responsbility) dari pihak swasta dalam pembangunan Taman Indonesia Kaya Kota Semarang; Upaya penertiban pedagang kaki lima Taman Menteri Supeno (Taman Indonesia Kaya sebelum renovasi) (2) Upaya Penyelesaian konflik yang ditempuh PKL sebagai akibat penataan ulang tata ruang wilayah Kota Semarang terhadap pembangunan Taman Indonesia Kaya yaitu: Mediasi; Aksi Massa; Mediasi Ulang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, (1) faktor yang mendasari kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam pembangunan Taman Idonesia Kaya cenderung tidak berpihak kepada PKL Taman Menteri Supeno karena tidak adanya upaya relokasi terlebih dahulu dari Pemerintah Kota Semarang, sehingga ditanggapi negatif oleh PKL Taman Menteri Supeno. (2) Upaya penyelesaian konflik yang ditempuh PKL sebagai akibat penataan ulang tata ruang wilayah Kota Semarang terhadap pembangunan Taman Indonesia Kaya membuahkan hasil dengan diberikannya bantuan shelter pengganti oleh CSR (Corporate Social Responsbility), yaitu berdampingan dengan PKL jagung bakar yang terletak dijalan pandanaran II dengan ukuran 3x3 dengan penggunaan shelter permanen.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penataan Ulang; Kebijakan; Pembangunan; Relokasi; PKL
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 28 Aug 2020 19:41
Last Modified: 28 Aug 2020 19:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38402

Actions (login required)

View Item View Item