PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN MINUMAN BERALKOHOL (STUDITERHADAP MINUMAN KERAS OPLOSAN DALAM KEMASAN BOTOL BERLABEL)
MOHAMAD SHOFI’I , 8111414152 (2018) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN MINUMAN BERALKOHOL (STUDITERHADAP MINUMAN KERAS OPLOSAN DALAM KEMASAN BOTOL BERLABEL). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Download (703kB) |
Abstract
Terdapat minuman keras oplosan yang dikemas mengunakan botol berlabel yang dijual di warung-warung dan toko kecil di Kaupaten Karanganyar. Adanya minuman keras oplosan ini ternyata tidak memiliki izin edar dan minuman keras oplosan tersebut mengandung zat berbahaya yaitu metanol, aseton dan etanol. Penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah yaitu: (1). Bagaimana perlindungan hukum konsumen minuman beralkohol terhadap minuman keras oplosan dalam kemasan botol berlabel? (2). Bagaimana pengawasan dan tindakan kepolisian Kabupaten Karanganyar terhadap peredaran minuman keras oplosan dalam kemasan botol berlabel? Pendekatan penelitian menggunakan pendektan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian yuridis empiris.sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknis pengumpulan data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian dan pembahasan ini adalah (1). Penjualan minuman keras oplosan masih marak dijual terbuka di warung dan toko kecil. Perlu diketahui bahwa penjualan minuman keras hanya boleh dilakukan di tempat yang sudah diatur oleh Perda Kabupaten Karanganyar No. 16 Tahun 2009 yaitu di hotel berbintang 3, 4, 5 dan restoran bertanda talam kencana dan selaka. (2). Pengawasan yang dilakukan oleh kepolisian hanya sebatas dari laporan masyarakat, tidak melakukan pengawasan secara langsung ke warung dan toko kecil. Sedangkan pengawasan yang dilakukan oleh DISDAGNAKERKOP itu tidak ada. Simpulan yang didapat yaitu (1). Perlindungan hukum konsumen minuman beralkohol terhadap minuman keras oplosan dalam kemasan botol berlabeldalam peraturan yang ada sudah memberikan perlindungan terhadap konsumen minuman beralkohol, akan tetapi penegakan masih kurang. (2). Pengawasan yang dilakukan oleh DISDAGNAKERKOP dan juga dari kepolisian dalam Peredaran minuman keras belum optimal dikarenakan masih maraknya peredaran minuman keras di warung dan toko kecil. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu melakukan pengawasan secara berkala untuk produk-produk minuman beralkohol khususnya minuman keras oplosan, karena mengingat sangat tingginya peredaran minuman keras oplosan di warung dan toko kecil.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Pengawasan, Minuman keras |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 06:09 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 06:09 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38382 |
Actions (login required)
View Item |