PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI GUNUNG ROWO DI KABUPATEN PATI TAHUN 2018
Danit Aji Nugroho , 3211413023 (2019) PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI GUNUNG ROWO DI KABUPATEN PATI TAHUN 2018. Under Graduates thesis, UNNES.
PDF (PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI GUNUNG ROWO DI KABUPATEN PATI TAHUN 2018)
- Published Version
Download (6MB) |
Abstract
Kegiatan pertanian tidak dapat terlepas dari air sebagai salah satu pendukung keberhasilan pembangunan pertanian. Kebutuhan air untuk pertanian dilakukan dengan usaha irigasi. Irigasi akan baik bila pelaksanaan operasi jaringan irigasi yang dilakukan oleh lembaga pengelolaan irigasi baik. Tujuan penelitian adalah: 1) mengetahui keberfuangsian secara fisik infrastruktur dari Jaringan Irigasi Gunung Rowo dan 2 ) mengetahui pelaksanaan tugas operasi Jaringan Irigasi Gunung Rowo oleh pemerintah dan petani. Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu dokumentasi, survei lapangan, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan dua cara yaitu: pertama distribusi frekuensi untuk mengetahui keberfuangsian fisik infrastruktur Jaringan Irigasi Gunung Rowo dan pelaksana tugas operasi oleh pemerintah serta P3A. Kedua penilaian kondisi jaringan irigasi untuk mengetahuai kondisi Jaringan Irigasi Gunung Rowo. Hasil penelitian menunjukkan 1) berdasarkan perhitungan kondisi jaringan irigasi (K) 63,79 % adalah rusak sedang, tetapi masih bisa menyalurkan air. Keberfuangsian secara fisik infrastruktur dari Jaringan Irigasi Gunung Rowo menghasilkan sebanyak 21 unit lahan pertanian dengan luas 4923 Ha (81,35%), dapat melakukan 2 masa tanam dalam satu tahun. Sedangkan 7 unit lahan pertanian dengan luas 1129 Ha (18,65%), bisa melakukan 3 musim tanam dalam satu tahun. 2) pelaksanaan tugas operasi oleh pemerintah sudah baik namun masih terkendala karena rusaknya bangunan dilapangan yang membuat data tidak lengkap sehingga beberapa tupoksi tidak dilakukan dengan baik, sedangkan pelaksanaan tugas operasi oleh P3A kurang baik tugas yang harus dikerjakan berdasar tupoksi tidak dilakukan. Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan petani masih belum lengkap. Kegiatan perencanaan operasi tidak dilakukan karena kurangnya keaktifan petani. Kegiatan operasi dilakukan kurang baik dampak dari kurang baiknya proses perencanaan. Kegiatan evaluasi, masih ditemukan kasus pencurian air dan konflik antar petani namum sudah ada cara untuk penyelesaiannya. Saran, Pemerintah UPT pengairan dan P3A harus melakukan mengerjakan tupoksinya dengan baik dan melengkapi data yang harus dikumpulkan. Salain itu perlu peran P3A dalam membimbing petani agar paham dan aktif dalam kegiatan operasi pembagian air sehingga bisa mengikuti sistem.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi, Lembaga Pengelola Irigasi, Keberfungsian Kondisi Jaringan Irigasi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 03:02 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 03:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38370 |
Actions (login required)
View Item |