Weni Purwasari , 3201415006 (2019) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN 2019 SKRIPSI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019. Under Graduates thesis, UNNES.

PDF (FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN 2019 SKRIPSI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019) - Published Version Download (1MB)

Abstract

Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan dengan menggunakan alat atau obat pencegah kehamilan, seperti spiral, kondom, dan pil anti hamil. Penggunaan metode kontrasepsi jangka pendek di Kelurahan Sekaran 1.037 jiwa sedangkan metode kontrasepsi jangka panjang 112 jiwa. Penggunaan metode kontrasepsi jangka pendek di Kelurahan Patemon 646 jiwa sedangkan metode kontrasepsi jangka panjang 74 jiwa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Kelurahan Sekaran, mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Kelurahan Patemon, mengetahui perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi di Kelurahan Sekaran dan Kelurahan Patemon. Populasi penelitian ini yaitu pasangan usia subur di Kelurahan Sekaran yaitu 1.149 jiwa, di Kelurahan Patemon yaitu 805 jiwa. Sampel di Kelurahan Sekaran yaitu 92 jiwa, di Kelurahan Patemon 89 jiwa. Pengambillan sampel menggunakan rumus Slovin. Metode pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu (1) perhitungan Uji-F di Kelurahan Sekaran menunjukan bahwa variabel umur (X1), tingkat pendidikan (X2), pendapatan (X3), paritas (X4), dan aksesibilitas pelayanan KB (X5) secara bersama-sama mempengaruhi variabel metode kontrasepsi (Y) sebesar 14%. Berdasarkan Uji-t faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi di Kelurahan Sekaran dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan yakni 28%, dan variabel paritas yakni 19%. (2) perhitungan Uji-F di Kelurahan Patemon menunjukan bahwa variabel umur (X1), tingkat pendidikan (X2), pendapatan (X3), paritas (X4), dan aksesibilitas pelayanan KB (X5) secara bersama-sama mempengaruhi variabel metode kontrasepsi (Y) sebesar 12,3%. Berdasarkan Uji-t faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi di Kelurahan Patemon dipengaruhi oleh variabel umur yakni 24%, dan variabel pendapatan yakni 19%. Kesimpulan penelitian ini yaitu (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi di Kelurahan Sekaran meliputi faktor tingkat pendidikan (28%), dan paritas (19%), sehingga total pengaruhnya yakni 47%, sedangkan 53% variabel metode kontrasepsi dijelaskan atau diterangkan oleh variabel lain selain umur, tingkat pendidikan, pendapatan, paritas, dan aksesibilitas pelayanan KB. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi di Kelurahan Patemon meliputi faktor umur (24%), dan pendapatan (19%), sehingga total pengaruhnya yakni 48%, sedangkan 52% variebel metode kontrasepsi dipengaruhi atau diterangkan oleh variabel lain selain umur, tingkat pendidikan, pendapatan, paritas, dan aksesibilitas pelayanan KB. (3) Perbedaan faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi di Kelurahan Sekaran dan Kelurahan Patemon yakni pada Kelurahan Sekaran dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan paritas, sedangkan di Kelurahan Patemon dipengaruhi oleh umur dan pendapatan Faktor lain yang mempengaruhi perbedaan pemilihan metode kontrasepsi adalah tingkat kesehatan, dukungan suami, agama, dan faktor lingkungan

Actions (login required)

View Item