OPTIMALISASI WISATA EDUKASI KAWASAN KONSERVASI HUTAN MANGROVE PASARBANGGI MELALUI BUKU PANDUAN
Risti Ainur Rahma , 3201414072 (2019) OPTIMALISASI WISATA EDUKASI KAWASAN KONSERVASI HUTAN MANGROVE PASARBANGGI MELALUI BUKU PANDUAN. Under Graduates thesis, UNNES.
PDF (OPTIMALISASI WISATA EDUKASI KAWASAN KONSERVASI HUTAN MANGROVE PASARBANGGI MELALUI BUKU PANDUAN)
- Published Version
Download (6MB) |
Abstract
Luas hutan mangrove di Indonesia mengalami kerusakan hampir 70% atau lebih dari 7 juta hektar. Berbanding terbalik dengan kondisi hutan mangrove di Desa Pasarbanggi, Kabupaten Rembang dimana 75% masuk dalam kategori baik. Kondisi hutan yang baik dapat menjadi sumber belajar yang edukatif bagi Wisatawan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi fisik dan sosial ekonomi kawasan hutan mangrove, sistem pengelolaan dan keberlanjutan hutan mangrove, dan mengorganisasi materi fenomena konservasi hutan mangrove Pasarbanggi sebagai panduan wisata edukasi dalam format buku informasi. Variabel penelitian ada tiga yaitu kawasan kondisi fisik dan sosial ekonomi hutan mangrove Pasarbanggi, sistem pengelolaan dan keberlanjutan kawasan konservasi hutan mangrove, dan desain prototipe buku panduan wisata edukasi kawasan konservasi hutan mangrove Pasaranggi. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, angket, dan observasi, dengan 2 teknik analisis yaitu deskriptif kualitatif untuk menganalisis metode observasi, wawancara dan dokumentasi, serta deskriptif kuantitatif untuk mengganalisis metode angket. Hasil penelitian (1) luas hutan mangrove Pasarbanggi sekitar 30 ha dengan 5 jenis mangrove Rhizophora apiculata, Rhizophora. mucranata, Rhizophora stylosa, Avicennia. Marina dan Sonneratia alba. Mangrove dimanfaatkan sebagai benteng alami, kepiting, kerang, daun, dan buah mangrove sering dimanfaatkan dan diolah sebagai bahan pangan. (2) terdapat 4 tahap pengelolaan hutan mangrove, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pemeliharaan atau pengawasan. (3) Dimensi keberlanjutan penglolaan hutan mangrove termasuk dalam kategori berlanjut untuk dimensi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. (4) uji kelayakan buku panduan oleh stakeholder masuk dalam kategori layak untuk aspek materi, bahasa, penyajian, dan grafik. Buku panduan merupakan cara yang sangat optimal dalam mengoptimalisasi wisata edukasi. Hutan mangrove Pasarbanggi masuk dalam kategori 75% baik, kategori tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan menjaga mangrove dari hal kecil, misalnya tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sekitar hutan mangrove. Bibit mangrove yang baru ditanam sangat rentang mati, oleh karena itu diperlukan perawatan khusus. Hutan mangrove yang cukup luas diharapkan semua masyarakat dan pengunjung ikut perperan, misalnya membuang sampah sembarangan. Hutan mangrove dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan maupun makanan. Pemanfaatan yang maksimal perlu dilakukan untuk memaksimalkan tingkat pendapatan mansyarakat sehingga dapat meningkatkan sistem keberlanjutan hutan mangrove. Untuk menyadarkan pengunjung salah satu caranya dengan memberi pengetahuan tentang mangrove melalui buku panduan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hutan mangrove, buku panduan, wisata edukasi |
Subjects: | L Education > Special Education > Geography Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 14 Aug 2020 14:00 |
Last Modified: | 14 Aug 2020 14:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38297 |
Actions (login required)
View Item |