MUHAMAD ZAMRONI , 8111412074 (2018) TINJAUAN YURIDIS TENTANG FENOMENA PERTAMINI DALAM PRAKTIK DISTRIBUSI BBM UNTUK MASYARAKAT ( STUDI DI KOTA SEMARANG ). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Melihat kondisi bahwa adanya kegiatan pengangkutan oleh masyarakat ternyata tidak sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku yaitu Menurut UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi pasal 23 ayat (1) dijelaskan bahwa kegiatan harus mendapat ijin usaha dari pemerintah yang meliputi kegiatan: pengangkutan, perniagaan, pengolahan, dan penyimpanan BBM. Untuk mengatasi itu semua BPH Migas mengeluarkan Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan Pada Daerah yang Belum Terdapat Penyalur. Namun sampai saat ini masih banyak pelaku usaha tidak peduli akan peraturan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini: (1) Bagaimana pengaturan tentang fenomena pertamini dalam praktik distribusi BBM untuk masyarakat di Kota Semarang? (2) Bagaimana pengawasan terhadap munculnya fenomena pertamini di masyarakat? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan YuridisSosiologis. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Gunung Pati. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil pembahasan : (1) pertamini illegal karena pertamini tidak terdapat ijin usaha dan alat yang digunakan tidak memenuhi standarisasi yang berlaku; (2) Pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah melalui badan pengatur berdasarkan pasal 41 UU No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi belum maksimal.

Actions (login required)

View Item